Lebah mengerubungi pesawat Citilink diduga akibat sarang dirusak
Merdeka.com - Manajemen Citilink Indonesia angkat bicara terkait insiden ditemukannya sekumpulan lebah yang berada di bagian ujung sayap kanan pesawat Citilink Indonesia dengan nomor penerbangan QG 885 rute Batam – Kualanamu, Medan, pada Jumat (22/9). Insiden tersebut terjadi tidak lama setelah pesawat mendarat pukul 11.42 WIB.
Vice President Corporate Communications Citilink Indonesia, Benny S Butarbutar, mengatakan mengatakan, pihaknya akan mengadakan pertemuan tersendiri guna membahas penyebab kemunculan sekumpulan lebah di area bandara. Mengingat kawasan bandara termasuk di areal landasan pacu harus terbebas dari binatang liar atau aktivitas apapun yang membahayakan.
"Penyebab kemunculan lebah di area sekitar bandara diduga karea habitat atau sarang lebah terganggu oleh aktivitas penebangan pohon, sehingga koloni lebah menyebar dan berkumpul pada objek lain, termasuk pesawat yang ada di bandara," ujarnya di Jakarta, Jumat (22/9).
Laporan juga menyebutkan bahwa peristiwa ini juga dialami beberapa penerbangan lainnya.
Sebelumnya, Branch Communication and Legal Manager Bandara Kualanamu, Wisnu Budi Setianto membenarkan adanya peristiwa lebah menempel di sayap pesawat Citilink. Namun mereka belum dapat memastikan penyebabnya.
"Fenomena tersebut baru pertama kali terjadi," katanya.
Pihak Angkasa Pura (AP) II mengerahkan petugas untuk membersihkan lebah itu. Penerbangan pesawat itu pun terpaksa ditunda.
"Kejadian dimaksud berdampak pada penundaan jadwal penerbangan Citilink selama 1,5 jam," jelas Wisnu.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
capaian di Januari-Februari 2024 ini jadi penanda baik untuk ke depannya. Dia berharap peningkatan okupansi juga terjadi pada Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Maskapai ini meminta penumpangnya untuk menaiki timbangan beserta barang bawaan mereka untuk mencatat berat badan mereka di gerbang keberangkatan.
Baca SelengkapnyaDalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaRuang tunggu penumpang di bandara tersebut mengalami kerusakan di bagian atapnya saat dilanda hujan deras.
Baca SelengkapnyaPotret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia Group menyiapkan 570 penerbangan tambahan atau extra flight dalam rangka menyambut musim mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaMaskapai memiliki kebijakan yang bebeda terhadap penumpang yang tertinggal pesawat, ketahuilah hak Anda untuk menerima kompensasi.
Baca Selengkapnya