Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lawan Covid-19, BI Kaji Terbitkan Global Bond USD 10 Miliar

Lawan Covid-19, BI Kaji Terbitkan Global Bond USD 10 Miliar Gubernur BI Perry Warjiyo. ©2019 Merdeka.com/Dwi Aditya Putra

Merdeka.com - Kementerian Keuangan menyebut bahwa salah satu alternatif pembiayaan dalam menangani dampak wabah virus corona yaitu dengan menerbitkan global bond. Besarnya pinjaman global itu awalnya direncanakan sebesar USD 8 miliar setara Rp131,7 triliun.

Namun, pinjaman global rencananya akan ditambah menjadi USD 10 miliar atau setara Rp164,6 triliun.

"Ini yang sedang dirumuskan, apakah bisa dinaikkan jadi USD 10 miliar," kata Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (2/4).

Perry mengaku telah menghubungi para investor global untuk meningkatkan jumlah pinjaman. Dia mengklaim, pinjaman tersebut memungkinkan untuk ditingkatkan. Perry menuturkan, pekan lalu pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah melakukan lelang surat utang. Dari target Rp15 triliun, pemerintah mendapatkan lelang Rp22 triliun.

"Artinya dalam kondisi pasar global ini masih bisa Rp22 triliun, kalau ini bisa kita jaga nanti akan didiskusikan," ujar Perry.

Jaga Suku Bunga Masih Rasional

Perry menyebut banyak hal lain yang bisa jadi sumber pembiayaan fiskal. Sebagian besar SUN dan SBSN itu bisa diterbitkan lewat pasar. Namun, dia berharap suku bunga tidak terlalu tinggi sehingga mengakibatkan tidak rasional. Sebab bila itu terjadi bisa membebani masyarakat di kemudian hari seperti pajak.

Agar tetap rasional, maka hal itu diatur dalam Perppu Nomor 1 tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau dalam rangka Menghadapi Ancaman yang membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan.

Dalam aturan ini skenario SBN barangkali diperlukan untuk tambahan modal LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). Namun untuk mencegah ke arah tersebut, pemerintah menerbitkan SUN dan SBSN untuk biaya defisit dan dana Rp150 triliun biayai pemulihan ekonomi

"SUN dan SBSN untuk menutupi defisit fiskal dan program pemulihan ekonomi," kata Perry.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Banyak Belanja saat Ramadan dan Lebaran, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2024 Bakal Meroket
Masyarakat Banyak Belanja saat Ramadan dan Lebaran, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2024 Bakal Meroket

Kendati begitu, Perry mengakui kinerja ekspor barang belum kuat dipengaruhi oleh menurunnya ekspor komoditas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
BUMN Pertamina Turun Tangan Bantu UMKM Berdaya Saing Global, Ini Dilakukan Perusahaan
BUMN Pertamina Turun Tangan Bantu UMKM Berdaya Saing Global, Ini Dilakukan Perusahaan

Sejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.

Baca Selengkapnya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya

Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Kisah Pedagang Sayur Bangkit dari Covid & Kebakaran, Andalkan KUR BRI untuk Menata Kembali Usaha
Kisah Pedagang Sayur Bangkit dari Covid & Kebakaran, Andalkan KUR BRI untuk Menata Kembali Usaha

Ati mengaku kewajiban pembayaran cicilan KUR BRI Rp9 juta per bulan justru menjadi penambah semangat berjualan.

Baca Selengkapnya