Lapangan Banyu Urip ditargetkan sumbang 30 persen lifting minyak RI
Merdeka.com - Pertamina EP mengaku tidak akan menurunkan produksi Lapangan Banyu Urip Blok Cepu di Jawa Timur meski harga minyak dunia tengah murah. Lapangan ini ditargetkan mampu memproduksi minyak hingga 165.000 barel per hari.
Direktur Utama Pertamina EP Cepu Adriansyah mengatakan Lapangan Banyu Urip diproyeksikan akan memberikan kontribusi sekitar 25 sampai 30 persen dari total keseluruhan produksi dalam negeri.
"Kita tidak punya rencana menghentikan atau turunkan produksi," ujarnya di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (8/4).
Menurutnya, telah terjadi peningkatan kapasitas early production dari 30.000 barel menjadi 32.000 barel per hari. Selanjutnya, melalui program Well Pad B Early Oil dan On Stream Train A produksi minyak Banyu Urip telah melonjak mencapai 90.000 barel per hari.
"On Stream Train B Proyek Banyu Biru tanggal 18 Januari 2016 yang akan meningkatkan produksi minyak Banyu Urip sampai saat ini sekitar 165.000 BOPD," ungkapnya.
Sebagai informasi, kontrak kerja sama Blok Cepu ditandatangani pada 17 September 2005 dengan EMCL sebagai operator. EMCL, anak perusahaan dari Exxon Mobil Corporation, memegang 45 persen saham partisipasi, bersama PT Pertamina EP Cepu yang memegang 45 persen saham dan Badan Kerja Sama PI Blok Cepu (BKS) dengan 10 persen saham.
Rencana pengembangan lapangan disetujui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada 15 Juli 2006. Cadangan minyak di Lapangan Banyu Urip diperkirakan sebesar 450 juta barel.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaTersambungnya unit kilang tersebut akan menjadi tonggak bersejarah Kilang Balikpapan.
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023, Pertamina berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,13 juta ton C02e dari target 910 ribu ton C02e.
Baca SelengkapnyaTingkat produksi itu dicapai atas keberhasilan sumur pengembangan ST-217 yang berkontribusi sebesar 269 BOPD.
Baca SelengkapnyaPertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca SelengkapnyaPHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca Selengkapnya