Laba Indika Energy anjlok
Merdeka.com - Kinerja emiten energi, PT Indika Energy Tbk (INDY) sepanjang 2012 nampaknya tidak cemerlang. Hal ini terlihat dari laba yang dapat diatribusikan.
Laba perseroan anjlok 46,28 persen. Dari USD 127,86 juta pada 2011 menjadi hanya USD 68,68 juta di 2012. Anjloknya laba perseroan dengan kode emiten INDY ini terjadi lantaran penjualan batu bara sepanjang tahun lalu turun menjadi USD 11,63 juta dibandingkan tahun sebelumnya yang bisa mencapai USD 41,12 juta. Hal tersebut terungkap melalui keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (28/3).
Perseroan mencatatkan kenaikan pendapatan kontrak dan jasa di 2012 menjadi USD 738,06 juta dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 552,26 juta.
Beban pokok kontrak dan penjualan di 2012 naik menjadi USD 556,46 juta dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar USD 462,61 juta.
Total liabilitas dan ekuitas perseroan sepanjang 2012 naik menjadi USD 2,34 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 2,01 miliar.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Langkah ini untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, sekaligus membantu perusahaan mendapatkan sumber energi alternatif.
Baca SelengkapnyaLimbah tahu yang meresahkan warga sekitar, kini menjadi berkah hingga desa tersebut mendapat julukan desa mandiri energi.
Baca SelengkapnyaPLTU Adipala terus berinovasi menjadi PLTU, yang lebih ramah lingkungan dengan memanfaatkan biomassa sebagai bahan bakarnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gas yang bocor meledak saat percikan api muncul ketika lampu di rumah tersebut dinyalakan.
Baca SelengkapnyaLangkah ini penting dilakukan karena ada 13 juta ton lebih sampah plastik dalam setahun.
Baca SelengkapnyaIndonesia butuh dana antara Rp69-75 triliun untuk membeli sejumlah komoditas energi.
Baca SelengkapnyaKendaraan motor listrik untuk menekan buruknya kualitas udara Jakarta.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang belum terdata diimbau agar segera mendaftar sebelum melakukan pembelian LPG tabung 3 kg.
Baca SelengkapnyaMasyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.
Baca Selengkapnya