Kurs Rupiah Melemah Tipis Dipicu Percepatan Tapering Bank Sentral AS
Merdeka.com - Nilai tukar atau kurs Rupiah terhadap dolar AS (USD) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin, ditutup melemah tipis seiring percepatan tapering bank sentral Amerika Serikat The Fed.
Rupiah sore ini ditutup melemah 3 poin atau 0,02 persen ke posisi Rp14.266 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.263 per USD.
"Dolar AS bergerak menguat di balik rencana bank sentral AS di Januari yang ingin mempercepat pengurangan pembelian obligasi bulanan mereka," kata analis Monex Investindo Futures, Faisyal dalam kajiannya di Jakarta, Senin (3/1).
The Federal Reserve telah menjalankan tapering untuk memangkas stimulus yang berjalan dan berencana akan mengakhirinya pada pertengahan 2022, serta bersiap menaikkan tingkat suku bunga acuannya.
Langkah itu dipandang perlu di tengah ancaman tingginya inflasi di AS yang dikhawatirkan akan menekan daya beli masyarakat yang baru kembali tertopang ekonominya dari keterpurukan wabah Covid-19.
Sentimen Dalam Negeri
Sementara itu, jumlah kasus harian Covid-19 di Tanah Air pada Minggu (2/1) kemarin mencapai 174 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 4,26 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar Covid-19 mencapai 1 kasus sehingga totalnya mencapai 144.097 kasus.
Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 190 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,11 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif Covid-19 mencapai 4.382 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 165,9 juta orang dan vaksin dosis kedua 114,1 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.257 per USD. Sepanjang hari, Rupiah bergerak di kisaran Rp14.252 per USD hingga Rp14.274 per USD.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin ditutup menguat ke posisi Rp14.270 per USD dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.278 per USD.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaMengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaUtang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga oleh BI akan memberikan sederet dampak rambatan terhadap pelaku usaha ritel.
Baca SelengkapnyaPergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaIni membuktikan bahwa respons kebijakan kenaikan BI rate maupun kenaikan suku bunga SRBI memang berhasil menarik masuk aliran modal asing.
Baca Selengkapnya