Kualitas Raskin jelek, Ahok minta subsidi dalam bentuk uang
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok menyarankan agar pemerintah memberikan subsidi beras sejahtera (rastra) dalam bentuk uang, bukan dalam bentuk beras berkualitas rendah.
Ahok mengatakan, dana subsidi beras untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di wilayah Jakarta lebih baik masuk ke Kartu Jakarta Pintar (KJP).
"Kami ingin sekali seperti beras raskin itu untuk keluarga sejahtera, selama ini subsidi pemerintah pusat Rp 7.625 per liter atau Rp 300 miliar dimasukkan ke keluarga pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP)," kata Ahok di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (2/6).
Menurut Ahok, dengan pemberian subsidi beras dalam bentuk tunai, masyarakat MBR bisa mendapatkan beras berkualitas. Saran ini, lanjut Ahok, telah disampaikan kepada Menteri Bappenas Sofyan Djalil.
"Enggak perlu lagi masyarakat beli beras yang jelek Rp 1.600 padahal pemerintah subsidi Rp 7.000-an, bagi yang mau merasakan rojo lele mereka punya uang Rp 1,3 juta tiap bulan mau beli sekilo, dua kilo bisa, kenapa kita harus paksa beli beras jelek? Hal ini yang mau kita lakukan dengan kartu Jakarta One," tutur Ahok.
Nantinya, kata Ahok, kartu Jakarta One akan dipegang oleh Ibu Rumah Tangga (IRT). Skema tersebut diakui Ahok menyontek kebijakan yang diterapkan pemerintah daerah Makassar.
"Kita sudah bilang sama menteri Bapenas bagaimana uangnya dimasukkan ke keluarga pemegang KJP atau kartu Jakarta One kita contek seperti yang dilakukan walikota (Makassar), Ibu Rumah Tangga yang pegang rekening bank untuk belanja," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi memastikan ketersediaan pupuk untuk masa tanam Januari 2024 dalam kondisi aman.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (Ahok) bocorkan gajinya selama bekerja sebagai Komisaris Utama Pertamina. Berapa angkanya?
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pemberian subsidi ini untuk menutup kekurangan pupuk yang dialami petani.
Baca SelengkapnyaPerusahaan berkomitmen memenuhi tambahan ketersediaan pupuk subsidi untuk para petani.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya