Korea Selatan Bakal Perluas Investasi Teknologi di Indonesia
Merdeka.com - Menteri Kedutaan Besar Korea Selatan Jeon Joyoung mengatakan Pemerintah dan pelaku usaha Korea Selatan akan semakin memperluas penanaman modal asing dalam industri teknologi, informasi dan komunikasi (TIK). Menurutnya, Indonesia memiliki iklim bisnis yang sehat terhadap perusahaan rintisan atau start-up company karena mendapat dukungan penuh dari pemerintah.
"Penanaman modal asing dalam industri Information, Communication and Technology (ICT) akan semakin diperluas karena terus bertambahnya orang yang menggunakan internet dan seluler," kata Menteri Joyoung dikutip Antara, Kamis (22/8).
Dia menilai penggunaan internet seluler di Indonesia menyebar dengan cepat dan masif dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, tidak heran pasar e-commerce dari Indonesia, seperti Tokopedia, telah menjadi salah satu yang terbesar di Asia.
"Iklim bisnis untuk perusahaan start-up mendapat dukungan pemerintah dan empat perusahaan unicorn pun hingga kini masih aktif dalam kegiatan bisnis mereka," kata dia.
Selain itu, Pemerintah Korea memperhatikan niat Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan sumber daya manusia dan melanjutkan kerja sama di bidang pengembangan kapasitas termasuk dukungan untuk akuisisi teknologi.
Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi asal Korea Selatan di Indonesia didominasi sektor industri mesin dan elektronik (15 persen); pertambangan (13 persen); gas dan air (9 persen); industri sepatu (8 persen); serta industri karet dan plastik (8 persen).
Sebagian besar investasi Korsel masih berada di Pulau Jawa, diikuti dengan Kalimantan dan Sumatera. Total realisasi investasi sejak 2014 sampai triwulan I 2019 ini mencapai 7,3 miliar dolar AS dengan realisasi investasi mencapai 2 miliar dolar AS pada 2017 dan 1,6 miliar dolar AS pada 2018.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korea Selatan menempati peringkat 6 dengan 9 LOI terkait investasi di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaTerpilihnya Indonesia, mewakili 11 negara ASEAN di Seoul.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah mengklaim, sudah banyak calon investor asing yang akan menanamkan modalnya di IKN, salah satunya dari Singapura.
Baca SelengkapnyaKontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaKementan bersama Iran sepakat membangun kerjasama penguatan kerjasama mekanisasi.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaMenurut Lee, Indonesia adalah negara dengan perekonomian terbesar di ASEAN.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi 29 perusahaan Singapura akan berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca Selengkapnya