Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Klaim ekonomi RI ke-3 terbaik dunia dikritik,ini pembelaan Misbakhun

Klaim ekonomi RI ke-3 terbaik dunia dikritik,ini pembelaan Misbakhun Misbakhun. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Jurnalis sekaligus analis ekonomi asing, Jake van der Kamp mengkritik pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia tertinggi ketiga di dunia. Dari hasil penelitiannya, ternyata pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak sebaik seperti yang digembar gemborkan oleh Jokowi.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia justru kalah jauh dari India, bahkan masih kalah dengan Mongolia, Timor Leste dan Papua Nugini untuk kawasan Asia.

Anggota Komisi XI DPR, Misbakhun mengatakan, perdebatan soal peringkat pertumbuhan ekonomi harus diakhiri. Sebab, apa yang dikatakan Jokowi adalah hal yang benar. "Karena yang disampaikan oleh Presiden Jokowi memang benar, benar bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah nomor tiga di dunia," ujar Misbakhun, Rabu (3/5).

Menurutnya, pernyataan Jokowi adalah untuk membandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan negara-negara anggota BRICS, yang terdiri dari Brazil, Rusia, India, China, Turkiye, South Africa.

Misbakhun menjelaskan, BRICS merupakan kelompok negara emerging market. Faktanya, katanya, pertumbuhan ekonomi Indonesia memang nomor tiga setelah India dan China.

Menurut Misbakhun, membandingkan perekonomian Indonesia memang harus dengan negara-negara emerging market yang memiliki size dan volume sama.

"India dan China merupakan dua negara besar di Asia yang memang pantas diperbandingkan dengan size, volume dan karakter permasalahan ekonominya dengan Indonesia," tuturnya.

Namun, lanjutnya, membandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan Laos, Bangladesh, Myanmar, Filipina dan Timor Leste tentu kurang tepat. Sebab, dari sisi size dan volume juga berbeda jauh.

"Karakter dan permasalahan ekonominya berbeda. Yang pantas sebagai perbandingan adalah negara-negara BRICS yang emerging market sehingga perbandingannya akan lebih sepadan akan memberikan penilaian yang lebih obyektif dan lebih adil," tuturnya.

Melihat fakta ini, Misbakhun menyebut bahwa pernyataan Presiden Jokowi di Hong Kong soal pertumbuhan ekonomi Indonesia di peringkat ketiga di dunia harus dimakna sebagai perbandingan yang adil dan objektif. Jika mau jujur, katanya, mestinya semua pihak juga bangga dengan posisi Indonesia itu.

"Pertumbuhan nomor tiga di dunia dibandingkan negara-negara BRICS tersebut harus menjadi kebanggaan nasional dan menjadi prestasi bagi Tim Ekonomi pemerintahan Presiden Jokowi. Apalagi pemerintahan Presiden Jokowi saat ini harus menghadapi situasi ekonomi global dan regional yang penuh ketidakpastian," pungkasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya

Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Optimis Hilirisasi Dorong Ekonomi Indonesia Tumbuh 2 Digit: Ini Bukan Omong Kosong!
Prabowo Optimis Hilirisasi Dorong Ekonomi Indonesia Tumbuh 2 Digit: Ini Bukan Omong Kosong!

Prabowo bilang proyeksi pertumbuhan ekonomi tinggi ini hasil kajian dari tim khususnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Sinergi TNI-Polri Mutlak: Hilangkan Ego Sektoral
Jokowi Tegaskan Sinergi TNI-Polri Mutlak: Hilangkan Ego Sektoral

Jokowi menilai Indonesia berpeluang besar untuk menjadi negara maju dan keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah

Baca Selengkapnya
Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India
Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.

Baca Selengkapnya
Jokowi: 2024 Saya Beri Nama Tahun yang Harus Penuh dengan Optimisme
Jokowi: 2024 Saya Beri Nama Tahun yang Harus Penuh dengan Optimisme

Jokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya