Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisruh TPI beri sinyal kuning bagi kinerja saham MNC

Kisruh TPI beri sinyal kuning bagi kinerja saham MNC Gedung MNC Grup. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Pengamat Pasar Modal Yanuar Rizki menilai kisruh yang terjadi seputar putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengembalikan status Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) menjadi milik Siti Hardiyanti Rukmana atau mbak Tutut dapat berpengaruh pada kinerja saham MNC Grup milik Hary Tanoesoedibjo.

Menurut dia, segala informasi negatif akan sangat berpengaruh terhadap kinerja harga suatu saham. "Investasi kan kalau ada informasi negatif bisa saja turun," ujar Rizki kepada merdeka.com, Minggu (13/10).

Pada titik ini, Rizki mengatakan, seharusnya MNC Grup harus memberikan penjelasan kepada publik ketika masuk dalam pasar modal. Menurut dia, pemilik harus memberikan penjelasan terkait kondisi nyata yang dihadapi perseroan.

"Seharusnya, pemilik MNC Grup memberikan penjelasan pada keterbukaan informasi publik jika memang investasi miliknya sedang bermasalah secara hukum," terang dia.

Namun demikian, Rizki menyatakan, putusan MA harus dilihat terlebih dahulu sebagai putusan final atau bukan. "Kalau itu keputusan final dan MNC Grup kalah, maka itu harus dilihat sebagai resiko investasi, dan juga harus dijelaskan melalui keterbukaan informasi publik," pungkas dia.

Sebelumnya, Mahkamah Agung telah mengabulkan kasasi yang diajukan kubu Siti Hardiyanti Rukmana alias Mbak Tutut atas kepemilikan stasiun televisi TPI. Putusan kasasi itu dikabulkan pada 2 Oktober 2013. Perkara yang bernomor registrasi 862 K/PDT/2013 diputus oleh 3 hakim yaitu Soltoni Mohdally, Takdir Rahmadi, dan I Made Tara.

Keputusan ini langsung berimbas pada harga saham MNC di lantai bursa. Dari data perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kamis lalu (10/10), saham Media Citra Nusantara (MNCN) turun signifikan. Di tengah menghijaunya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang siang ini bergerak di kisaran 4.484 atau mengalami penguatan 27 poin, saham grup media milik Hary Tanoe justru memerah.

Saham MNC di penutupan perdagangan sesi I, melemah 250 poin atau turun 8,62 persen ke level Rp 2.650 per lembar. Sahamnya diperdagangkan 3.067 kali. Padahal, pada perdagangan sehari sebelumnya, Rabu (9/10), saham MNCN berhasil ditutup di kisaran 2.900 dan tadi pagi dibuka di kisaran harga 2.950.

(mdk/bmo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN
TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN

Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Ungkap Daftar Indikator Kerawanan yang Paling Banyak Terjadi di TPS
Bawaslu Ungkap Daftar Indikator Kerawanan yang Paling Banyak Terjadi di TPS

Bawaslu memaparkan tujuh indikator kerawanan yang paling banyak terjadi di tempat pemungutan suara (TPS).

Baca Selengkapnya
Harapan Pengusaha Jelang Putusan Sengketa Hasil Pilpres
Harapan Pengusaha Jelang Putusan Sengketa Hasil Pilpres

Hasil sengketa Pilpres punya pengaruh terhadap kemampuan keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
TNI Belum Terima Laporan Prajurit Melanggar Netralitas Selama Pemilu
TNI Belum Terima Laporan Prajurit Melanggar Netralitas Selama Pemilu

TNI memastikan sikap profesional kepada seluruh prajurit demi menjaga netralitas selama Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
PSI: Lanjutkan Sirekap, tapi Penyempurnaan Harus Dilakukan
PSI: Lanjutkan Sirekap, tapi Penyempurnaan Harus Dilakukan

Sirekap penting sebagai wujud keterbukaan informasi pada masyarakat.

Baca Selengkapnya
PSI soal Temuan PPATK: Baiknya Dibuka ke Publik Secara Transparan
PSI soal Temuan PPATK: Baiknya Dibuka ke Publik Secara Transparan

Dengan dibukanya data temuan itu harapannya tidak lagi ada tuduhan-tuduhan.

Baca Selengkapnya
TNI Bakal Bangun 22 Kodam Baru, Total 37 dari Sebelumnya 15
TNI Bakal Bangun 22 Kodam Baru, Total 37 dari Sebelumnya 15

Ia menjelaskan, apa yang disampaikan ini sekaligus menanggapi beredarnya berita terkait rencana penambahan Kodam.

Baca Selengkapnya
63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO
63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO

Sampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Rahasia BUMN Pupuk Jaga Ketahanan Perusahaan di Tengah Tantangan Bergerak Dinamis
Terungkap, Ini Rahasia BUMN Pupuk Jaga Ketahanan Perusahaan di Tengah Tantangan Bergerak Dinamis

Pupuk Kaltim sejak 2018 terus mengukur implementasi tata kelola perusahaan sesuai prinsip GCG dengan evaluasi dan asesmen berdasarkan CGPI.

Baca Selengkapnya