Kimia Farma bagi keuntungan Rp 34,34 miliar
Merdeka.com - PT Kimia Farma berencana membagikan dividen kepada pemegang saham maksimal Rp 34,34 miliar atau 20 persen dari total laba bersih perseroan tahun 2011.
"Kami berniat membagikan dividen sekitar 20 persen. Dividen itu akan di bagikan pada bulan awal Juni ini, setelah persetujuan pemegang saham," ujar Direktur Utama Kimia Farma Syamsul Arifin di Jakarta, Senin, (26/3).
Perusahaan pelat merah ini berhasil mencatatkan laba bersih hingga Rp 171,7 miliar atau naik 23,38 persen. Penjualan pada tahun 2011, mengalami pertumbuhan 9,4 persen menjadi Rp 3,48 triliun tahun.
Tahun ini, perseroan menargetkan penjualan hingga Rp 4 triliun atau meningkat 14,9 persen. Dengan laba bersih Rp 220 miliar atau naik 28,13 persen untuk laba bersih dibanding 2011.
Untuk mendukung penjualan, tahun ini perseroan bakal merampungkan pembangunan rumah sakit umum dengan spesifikasi pengobatan liver di Jakarta. Proyek ini dilaksanakan melalui PT Kimia Farma Hospital, anak usaha perseroan dengan menggandeng PT Prakarsa Transforma Indonesia dengan total investasi Rp 280 miliar.
Selain kenaikan produksi, perseroan berencana membangun pabrik injeksi dan infus. Nilai investasi sebesar Rp 300 miliar dengan kapasitas produksi sebanyak 300 juta dosis infus per tahun. "Lokasi pabrik di Cikarang dengan masa konstruksi selama satu tahun dan beroperasi akhir 2013," ujar Syamsul.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai informasi, tahun ini Bank DKI berusia 63 tahun yang tepat jatuh pada tanggal 11 April.
Baca SelengkapnyaSempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaInvestor kripto melonjak 0,9 persen sejak awal tahun 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.
Baca SelengkapnyaKebun sawit terbesar di dunia seluas 586 ribu Ha dan diharapkan menyentuh 708 ribu Ha dalam satu dasawarsa.
Baca SelengkapnyaSetiap tahun, mereka bisa menghasilkan omzet mencapai Rp66 juta.
Baca SelengkapnyaAda ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta
Baca SelengkapnyaKinerja positif BUMN akan berpengaruh pada setoran dividen ke kas negara.
Baca SelengkapnyaGurita Bisnis Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Baca Selengkapnya