Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kena PHK Saat Pandemi, Berikut Tips Kelola Uang Pesangon untuk Modal Bisnis

Kena PHK Saat Pandemi, Berikut Tips Kelola Uang Pesangon untuk Modal Bisnis Tips Aman Belanja di Mall Selama New Normal, Virus Jauh-Jauh Deh!. ©Shutterstock

Merdeka.com - Perencana keuangan Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, menyebut tak menutup kemungkinan jika uang pesangon digunakan untuk mulai merintis bisnis. Namun, ada sejumlah tips yang harus dilakukan agar uang pesangon bisa mendatangkan untung.

Pertama, besaran modal bisnis hanya maksimal 30 persen jumlah total uang pesangon. Lantaran, di tengah situasi tak menentu akibat pandemi Covid-19, biaya untuk menyambung kebutuhan hidup sehari-hari tetap harus dipenuhi.

"Kenapa cuma 30 Persen? Karena 70 persennya ini adalah untuk kebutuhan sehari hari kita. Kan namanya juga judulnya pesangon, dalam masa dia mencari nafkah baru lagi dia perlu ada pegangan nih untuk kebutuhan sehari-hari," tuturnya dalam acara Ruang Merdeka : Punya Uang? Ditabung atau Bisnis, Rabu (13/1).

Kedua, pilih jenis bisnis dengan modal yang terjangkau. Akan tetapi, bisnis juga harus memiliki prospek yang bagus seperti bisnis pakaian jadi, makanan beku, ataupun aneka cemilan kekinian.

"Tarulah uang pesangonnya Rp10 juta gitu ya, berarti dia perlu menyisihkan sekitar Rp3 juta untuk modal usaha. Nah dengan modal Rp3 juta itu kalau kita mau bikin cafe juga susah ya. Tapi dengan modal Rp3 juta yang lumayan ini kita bisa menjual fashion atau pakaian jadi ataupun mau frozen food, snack snack gitu kan sebenarnya juga sudah mencukupi," terangnya.

Selanjutnya

Ketiga, mulai bisnis dengan skala kecil terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir kerugian dan menjaga kualitas produk yang dijual dalam kondisi baik.

"Memang volume (produknya) ga bisa banyak-banyak dulu. Tapi, paling ga bisa putar dulu modal kita untuk hindari kerugian dan menjaga (produk) juga," bebernya.

Terakhir, tingkatkan modal dari uang pesangon maksimal 50 persen. Dengan catatan, bisnis telah berjalan baik dan tambahan modal digunakan untuk pembelian alat produksi sebagai sarana meningkatkan pendapatan usaha.

"Modal yang dari 30 persen tadi bisa ditingkatkan menjadi 50 persen. Nah ini kan berarti paling ngga kita sudah punya ketrampilan dan bisnis berjalan, tapi paling nggak uang pesangon bisa di konversi menjadi alat produksi kita untuk mendapatkan income baru lagi," ujar dia mengakhiri.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tips Mengatur Pengeluaran untuk Mudik Lebaran, Biar Keuangan Tetap Aman Terkendali Pasca Hari Raya
Tips Mengatur Pengeluaran untuk Mudik Lebaran, Biar Keuangan Tetap Aman Terkendali Pasca Hari Raya

Nggak perlu hadapi dilema keuangan boncos pasca mudik, yuk terapkan tips ini!

Baca Selengkapnya
Pulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah
Pulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah

Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.

Baca Selengkapnya
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tips Kelola Uang THR agar Bisa Beri Untung di Kemudian Hari
Tips Kelola Uang THR agar Bisa Beri Untung di Kemudian Hari

Jika masyarakat menginvestasikan sisa THR mereka saat ini, mereka berpotensi mendapatkan keuntungan yang optimal.

Baca Selengkapnya
Antisipasi agar Utang Tetap Dibayar, Petugas Bank Ini Buat Sumpah Nasabah Sebelum Pinjamkan Uang
Antisipasi agar Utang Tetap Dibayar, Petugas Bank Ini Buat Sumpah Nasabah Sebelum Pinjamkan Uang

Sudah banyak kasus di Indonesia yang menunjukkan nasabah lebih galak saat ditagih utang.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya

Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.

Baca Selengkapnya
Naas Uang Rp7,8 Miliar Milik Pengusaha di Surabaya Raib usai Ditipu, Begini Modusnya
Naas Uang Rp7,8 Miliar Milik Pengusaha di Surabaya Raib usai Ditipu, Begini Modusnya

Korban pun terpaksa menuruti permintaan penipu dengan mentransfer uang miliknya hingga uang perusahaan.

Baca Selengkapnya