Kemudahan Berusaha RI Turun, Menko Darmin Kumpulkan Para Pejabat di Kantornya
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution sore ini mengumpulkan pejabat pemerintahan dari kementerian dan lembaga (K/L) serta perwakilan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di kantornya, Rabu (6/2).
Salah satu yang akan dibahas pemerintah ease of doing business (EoDB) atau kemudahan berusaha di Indonesia yang cenderung turun.
Beberapa pejabat yang sudah hadir di antaranya Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Oke Nurwan, dan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Tjahya Widayanti, serta Dirjen Bea Cukai Kemenkeu Heru Pambudi.
Kemudian disusul oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) Agus Susanto, dan Direktur Perencanaan Korporat PT PLN (Persero) Syofvi Felienty Roekman.
Seperti diketahui, Bank Dunia atau World Bank Group merilis laporan kemudahan berusaha atau ease of doing business (EoDB) 2019 dari 190 negara di dunia. Dalam laporan EoDB Bank Dunia itu disebutkan, Indonesia kini tercatat terus memperbaiki iklim berusahanya. Meski begitu, peringkat kemudahan berusaha RI turun dari posisi 72 ke 73.
Jika dilihat berdasarkan EoDB Ranking 2019, posisi Indonesia masih tertinggal dengan negara-negara tetangga seperti Vietnam di peringkat 69, Singapura di posisi 2, Malaysia di posisi 15, dan Thailand yang menempati posisi 27.
"Indonesia terus meningkatkan iklim usaha dan tengah berupaya mengurangi kesenjangan terhadap praktik terbaik global terkait meregulasi usaha kecil dan menengah (UMKM) domestik. Negara ini mengambil manfaat dari peningkatan keterbukaan terhadap investor global, keterampilan, dan teknologi agar Iebih bersaing di pasar global," ujar Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Rodrigo A. Chaves dalam keterangan resmi Kamis (1/11).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menyatakan meski posisi EoDB Indonesia mengalami penurunan satu peringkat, namun secara score masih menunjukkan peningkatan. Score EoDB 2019 tercatat sebesar 67,96 persen atau naik 1,42 persen bila dibandingkan pada EoDB 2018 yang tercatat sebesar 66,54 persen.
"Pertama saya sampaikan bahwa EoDB dilakukan setiap tahun. Tahun ini disebut 2019 supaya sama dulu pengertiannya. Dari 72 kita turun satu menjadi 73," kata Menko Darmin saat konferensi pers di Kantornya,Jakarta, Kamis (1/11).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan resmi membuka posko terpadu angkutan lebaran yang beroperasi mulai 3-18 April 2024.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan telah mengirimkan tim teknis ke lokasi kejadian untuk menindaklanjuti dan mengevakuasi korban kecelakaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dari Kementerian PUPR meningkatkan kapasitas SDM.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPELATARAN utamanya diimplementasikan pada Kantor-kantor Pertanahan yang berkedudukan di Ibu Kota Provinsi.
Baca SelengkapnyaTKN menunggu pengumuman resmi pemenang Pilpres dari KPU pada tanggal 20 Maret 2024
Baca SelengkapnyaBudi mengaku telah melakukan komunikasi bersama Dirjen Pajak Suryo Utomo terkait rencana pemerintah untuk menaikkan menaikkan PPN menjadi 12 persen pada 2025.
Baca SelengkapnyaMaurits menambahkan, Kemendagri konsisten dalam meningkatkan pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) bersama tim pembina Samsat turun ke berbagai daerah.
Baca Selengkapnya