Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kementerian PUPR Perluas Daerah Irigasi Lakitan Sumsel 2.590 Hektar

Kementerian PUPR Perluas Daerah Irigasi Lakitan Sumsel 2.590 Hektar Basuki Hadimuljono. ©Liputan6.com/Maulandy Rizki Bayu Kencana

Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan perluasan jaringan irigasi dan peningkatan kapasitas saluran di Daerah Irigasi (DI) Air Lakitan di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan (Sumsel).

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, luasan DI Air Lakitan akan bertambah 2.590 hektar untuk memenuhi luas layanan 9.697 hektare.

"Harus kita pelajari betul di lapangan, pola perilaku para petani kita. Sehingga kita bisa belajar bagaimana cara membagi air untuk keperluan irigasi," tuturnya Minggu (18/8).

Menteri Basuki menjelaskan, pembangunan dilakukan melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII Ditjen Sumber Daya Air dengan anggaran tahun jamak tahun 2016-2019 sebesar Rp 291,42 miliar dengan kontraktor PT Waskita Karya dan PT Citra Mandiri Abadi JO.

Lingkup pekerjaannya antara lain pembangunan saluran primer sepanjang 3,5 Km, pembangunan Saluran Sekunder sepanjang 25 Km dan saluran tersier sepanjang 17 Km.

Selain itu juga dilakukan peningkatan saluran yang sebelumnya berupa saluran tanah menjadi beton yakni saluran primer sepanjang 5 Km dan saluran sekunder sepanjang 12,7 Km. Dilakukan pembangunan 30 bangunan Bagi Sadap, 10 buah Bangunan Terjun, 3 Talang, 100 bangunan DC & IC dan 68 buah bangunan pelengkap lainnya.

Kepala BBWS VIII Birendrajana mengungkapkan, Kabupaten Musi Rawas merupakan daerah potensial untuk pertanian karena dilewati oleh beberapa sungai besar antara lain Sungai Air lakitan dan Sungai Kelingi.Pembangunan ini akan mengoptimalkan air irigasi dan mengurangi tingkat kehilangan air yang sampai ke petani.

"Progres per tanggal 6 Agustus 2019 sudah mencapai 96,6 persen, atau lebih tinggi dari rencana sebesar 92,8 persen. Diharapkan akan meningkatan kesejahteraan petani dengan bertambahnya Indeks Pertanaman petani dari 100 persen menjadi 179 persen, dengan pola Padi-Padi," jelasnya.

Adapun pembangunan D.I. Air Lakitan di desain dengan luas layanan 9.697 hektar yang dilakukan secara bertahap. Tahun 2006 – 2009, pembangunan Bendung & saluran Primer. Tahun 2010 – 2014 dilanjutkan pembangunan Kantong Lumpur, tanggul bendung, Tanggul banjir, Saluran Sekunder & Saluran Tersier.

Pembangunan saluran tersier terus dilanjutkan pada tahun 2014 – 2016 hingga dicapai luas layanan 7.107 hektare. Pada pembangunan tahun 2016 - 2019 dilakukan pembangunan saluran primer, sekunder, dan tersier untuk penambahan luas layanan 2.590 hektar sehingga tercapai luas layanan 9.697 hektar.

Reporter: Bawono Yadika

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Habiskan Rp1,3 Triliun untuk Rekontruksi 147 Bangunan Pasca Gempa di Sulbar
Pemerintah Habiskan Rp1,3 Triliun untuk Rekontruksi 147 Bangunan Pasca Gempa di Sulbar

Jokowi juga meresmikan tiga ruas jalan daerah di Provinsi Sulawesi Barat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
BPBD dan KemenPUPR Siapkan Kolam Rentesi untuk Atasi Banjir Kudus
BPBD dan KemenPUPR Siapkan Kolam Rentesi untuk Atasi Banjir Kudus

Air yang menggenang di bagian selatan Kudus akan diarahkan ke kolam retensi.

Baca Selengkapnya
LMAN Salurkan Rp18,2 Triliun untuk Pengadaan Lahan Proyek Strategis Nasional di 2023
LMAN Salurkan Rp18,2 Triliun untuk Pengadaan Lahan Proyek Strategis Nasional di 2023

Ada tiga sektor tertinggi atas realisasi pengadaan lahan di tahun 2023 yaitu jalan tol, sumber daya air dan perhubungan.

Baca Selengkapnya
Sungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya
Sungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya

Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.

Baca Selengkapnya
KPK OTT Pejabat Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara
KPK OTT Pejabat Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara

(KPK) melakukan OTT terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, atas dugaan tindak pidana korupsi.

Baca Selengkapnya
Tinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga
Tinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga

Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.

Baca Selengkapnya
Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Kementerian PUPR, Menteri Basuki Tertinggi Kantongi Rp62 Juta per Bulan
Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Kementerian PUPR, Menteri Basuki Tertinggi Kantongi Rp62 Juta per Bulan

Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 tahun 2024 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian PUPR

Baca Selengkapnya