Kementerian Habiskan Anggaran Tak Sesuai Target, MenPAN-RB: Rapat Tak Harus di Hotel

Jumat, 27 Januari 2023 11:21 Reporter : Merdeka
Kementerian Habiskan Anggaran Tak Sesuai Target, MenPAN-RB: Rapat Tak Harus di Hotel Abdullah Azwar Anas. ©2020 Merdeka.com/Muhammad Permana

Merdeka.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Abdullah Azwar Anas menyebut bahwa terdapat anggaran Rp500 triliun untuk Reformasi Birokrasi penanggulangan kemiskinan, yang tidak dimanfaatkan dengan baik oleh Kementerian dan Lembaga.

Menurut dia, Kementerian dan Lembaga sibuk dengan kepentingannya sendiri, sehingga mengabaikan tiga arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk menopang reformasi tematik yang terdiri dari Reformasi Birokrasi penanggulangan kemiskinan, Reformasi Birokrasi peningkatan investasi, dan Reformasi Birokrasi percepatan prioritas aktual presiden.

"Jangan sampai seperti kemarin saya sudah lapor kepada bapak presiden hampir Rp500 triliun anggaran kita untuk anggaran kemiskinan yang tersebar di kementerian dan lembaga, tetapi ini tidak inline dengan target presiden karena Kementerian lembaga sibuk dengan urusan masing-masing," kata Azwar Anas dalam Sosialisasi PermenPANRB No. 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional, secara virtual, Jumat (27/1).

Alhasil jika Kementerian dan Lembaga mengabaikan ketiga arsitektur SPBE tersebut, menjelang akhir tahun mereka akan sibuk menghabiskan anggaran namun tidak sejalan dan berdampak dengan target yang diprioritaskan oleh Presiden Joko Widodo.

"Yang terjadi adalah ketika akhir tahun sibuk menghabiskan anggaran meskipun tidak inline dan berdampak dengan target prioritas bapak presiden," ujarnya.

Di samping itu, MenPANRB menegaskan kepada Kementerian dan Lembaga untuk meningkatkan reformasi birokrasi tidak harus mengundang konsultan dan melakukan rapat di hotel-hotel.

"Untuk RB (reformasi birokrasi)-nya naik tidak harus mengundang konsultan dan rapat di hotel-hotel yang supaya nilai RB nya naik, RB itu dampak bukan administrasi dan tumpukan kertas," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Rincian Arsitektur SPBE

Adapun rincian 3 arsitektur SPBE untuk menopang reformasi birokrasi tematik yang disampaikan oleh MenPAN RB:

1. Reformasi Penanggulangan Kemiskinan

Tata kelola birokrasi mengakselerasi penurunan kemiskinan dengan berbagai ekosistemnya, termasuk stunting. Peluncuran pilot project pada 3 provinsi dan 9 kab/kota pada 21 Oktober 2022. Mulai 2023, program RB Penanggulangan Kemiskinan masuk dalam evaluasi Indeks RB seluruh pemda.

2. Reformasi Birokrasi peningkatan investasi

Reformasi birokrasi memperkuat penerapan omnibus law, meningkatkan competitiveness index, untuk melipatgandakan investasi. Dukungan terhadap kemudahan investasi menjadi penghitungan indeks reformasi birokrasi bagi K/L/Pemda.

3. Reformasi Birokrasi percepatan prioritas aktual presiden

Tata kelola birokrasi merespons hal-hal mendesak sesuai arahan Bapak Presiden, sehingga dapat memitigasi risiko yang berdampak serius pada masyarakat. Contoh: penanganan inflasi, percepatan produk dalam negeri melalui e-katalog, dan sebagainya.

"Kami berharap ke depan semua kegiatan-kegiatan harus mendorong ketiga ini," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com [idr]

Baca juga:
MenPAN-RB Heran PNS Terlilit Utang Kredit: Padahal Gaji di Atas Rata-Rata Masyarakat
MenPAN-RB: Jangan Ada Lagi PNS Terlambat Dapatkan SK Pensiun
Banyak PNS Terjerat Utang, Cerminan Literasi Keuangan Masih Minim
Enaknya Jadi PNS: Gaji Tetap Tinggi Meski Negara Bangkrut
Aduh, Banyak PNS Terjerat Kredit Meski Gaji Besar
Menteri PANRB Jamin Gaji PNS Tak Turun Meski Negara Bangkrut: Maka Bersyukurlah

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini