Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkeu Sebut Kasus Rafael Alun Tak Bisa Lengserkan Suryo Utomo dari Dirjen Pajak

Kemenkeu Sebut Kasus Rafael Alun Tak Bisa Lengserkan Suryo Utomo dari Dirjen Pajak Dirjen Pajak Suryo Utomo. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekelompok buruh dari Partai Buruh menggeruduk kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Salah satu tuntutannya mencopot Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo dari jabatannya, menyusul berbagai kasus yang terjadi di bawah pimpinannya.

"Pemecatan Dirjen Pajak disuarakan oleh Partai Buruh, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas perlakuan buruk jajarannya. Salah satunya yang dilakukan oleh Rafael Alun Trisambodo," kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal, Jumat (10/3).

Menanggapi itu, Kementerian Keuangan menilai pencopotan seorang pejabat di Kementerian Keuangan tidak bisa dilakukan begitu saja. Perlu ada mekanisme yang ditempuh sebelum dilakukan pencopotan atau pergantian pejabat eselon I.

"Mencopot atau mengangkat hak masing-masing tapi kan ada mekanismenya bagaimana pejabat eselon I itu diangkat dan diberhentikan. Semua ada mekanismenya," kata Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo di Kementerian Keuangan Jakarta Pusat, Jumat (10/3).

Apalagi, kata Prastowo Suryo Utomo memiliki jasa yang besar dalam penerimaan pajak. Selama 2 tahun berturut-turut penerimaan pajak melebihi target di masa pandemi.

"Tapi kalau kita lihat, Suryo Utomo kan dalam 2 tahun terakhir justru mencapai target penerimaan," kata dia.

Makanya, menurut Pras dalam hal ini harus bersikap objektif. Tidak hanya melihat dari kasus yang sedang menjadi sorotan publik saja.

"Jadi kita juga mesti obyektif, jangan sampai ada satu kasus dan dikait-kaitkan. Kita harus fair, kalau masalah pribadi, ya mari kita proses hukum yang bersangkutan, baik pidana, tipikor, dan lain-lain," kata dia.

Sebagai informasi, sekelompok buruh dari Partai Buruh menggeruduk kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Sedikitnya, ada 4 tuntutan yang disampaikan.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menerangkan tuntutannya. Pertama, mendesak agar segera dibentuk Tim Pencari Fakta Investigasi Perpajakan di Indonesia. Kedua, copot Dirjen Pajak.

Ketiga, audit forensik penerimaan pajak di Direktorat Pajak. Keempat, mendorong segera dibentuk Undang-Undang tentang Pembuktian Terbalik Harta Pejabat Negara.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mantan Anak Buah Melawan, SYL Disebut Copot Pejabat Kementan yang Tolak Bayar Tagihan Kartu Kredit Rp215 Juta
Mantan Anak Buah Melawan, SYL Disebut Copot Pejabat Kementan yang Tolak Bayar Tagihan Kartu Kredit Rp215 Juta

Pemerasan dilakukan bersama Kasdi Subagyono selaku Sekretaris Jenderal Kementan periode 2021–2023

Baca Selengkapnya
Segini Santunan dari Pemerintah untuk Korban Meninggal Kecelakaan KA di Cicalengka
Segini Santunan dari Pemerintah untuk Korban Meninggal Kecelakaan KA di Cicalengka

Besaran dana santunan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017.

Baca Selengkapnya
Perkataan Kejam Paspampres Praka RM Saat Bicara sama Ibu Pemuda Aceh, Tak Punya Hati!
Perkataan Kejam Paspampres Praka RM Saat Bicara sama Ibu Pemuda Aceh, Tak Punya Hati!

Praka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Diperiksa KPK, Ahmad Muhdlor Ali: Semoga jadi Awal Kebaikkan Sidoarjo
Diperiksa KPK, Ahmad Muhdlor Ali: Semoga jadi Awal Kebaikkan Sidoarjo

Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat.

Baca Selengkapnya
Rekam Jejak Komjen Rudy, Pati Non Akpol Bersinar Sejak Perwira Hingga Raih Bintang Tiga
Rekam Jejak Komjen Rudy, Pati Non Akpol Bersinar Sejak Perwira Hingga Raih Bintang Tiga

Berikut rekam jejak Komjen Rudy Heriyanto hingga raih Bintang 3 di pundaknya.

Baca Selengkapnya
Sujud di kaki sang Ibu, Perwira TNI AU Ini Jadi Sorotan Naik Pangkat Menjadi Kolonel 'Untuk Almarhum Bapak Semoga Engkau Bangga'
Sujud di kaki sang Ibu, Perwira TNI AU Ini Jadi Sorotan Naik Pangkat Menjadi Kolonel 'Untuk Almarhum Bapak Semoga Engkau Bangga'

Berikut potret perwira TNI AU sujud di kaki sang Ibu usai naik pangkat.

Baca Selengkapnya