Kemenkeu: Perlambatan Ekonomi Buat 3 Juta Tenaga Kerja di PHK & Kemiskinan Naik
Merdeka.com - Pandemi covid-19 menyebabkan perekonomian di banyak negara terkontraksi atau tumbuh negatif. Bahkan, kemerosotan ekonomi lebih dalam dibanding krisis keuangan global yang terjadi pada tahun 2009 silam.
Kala itu, pertumbuhan global hanya mencapai minus 3,3 persen, sedangkan akibat dari pandemi pada tahun ini perekonomian global terkontraksi mencapai minus 8,0 persen.
"Ancaman resesi tidak hanya di Indonesia. Bank dunia memproyeksikan 92,9 persen negara di dunia akan mengalami resesi di tahun 2020," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu dalam diskusi FMB, di Jakarta Selasa (6/10).
Kata dia, perlambatan ekonomi membawa dampak buruk terhadap sektor tenaga kerja yang membuat sekitar tiga juta orang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Selain itu, penduduk miskin menjadi lebih banyak ketika terjadi wabah global ini.
"Perlambatan ini membuat PHK sebanyak 3 juta tenaga kerja dan meningkatkan angka kemiskinan menjadi signifikan," imbuhnya.
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi
Kementerian Keuangan sendiri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 tumbuh negatif sekitar minus 1,7 hingga 0,6 persen. Pandemi virus Covid-19 atau menjadi penyebab utamanya, yang berdampak di berbagai sendi perekonomian.
"Kasus Covid-19 terus bertambah, memberi resiko pada perekonomian," ujar Febrio.
Berbagai upaya yang diambil pemerintah arahnya saat ini sudah semakin baik dibanding yang terjadi pada kuartal II yang mencapai minus 5,3 persen. Pada kuartal III diproyeksikan akan menjadi lebih baik, meskipun pertumbuhannya masih tumbuh negatif yakni minus 2,9 hingga -1 persen.
"Pada akhir kuartal tahun ini akan menjadi lebih baik lagi berkisar antara -1,7 hingga 0,6 persen. Arah pertumbuhan perekonomian Indonesia sudah menjadi semakin baik," katanya.
Pertumbuhan perekonomian Indonesia dikatakannya masih lebih baik daripada negara-negara lain yang mengalami kontraksi ekonomi lebih dalam hingga mencapai minus belasan persen. Kontraksi perekonomian yang dialami India bahkan mencapai angka minus 24 persen.
"Kita lebih baik dibandingkan dengan negara India yang mengalami kontraksi sangat dalam," tuturnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaKeduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca Selengkapnyapemerintah hasil Pemilu 2024 didesak agar mengutamakan pemberdayaan ekonomi mikro berbasis lingkungan.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaUMKM adalah salah satu pilar ekonomi kerakyatan yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca Selengkapnya