Kemenhub Belum Pastikan Kapan Boeing 737 MAX 8 Beroperasi Kembali
Merdeka.com - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti menyatakan, hingga saat ini Kemenhub belum bisa memastikan kapan pesawat Boeing 737 MAX 8 beroperasi kembali.
Hal ini dikarenakan fitur Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS) yang tertanam di pesawat jenis tersebut masih diperbaiki oleh Boeing yang selanjutnya akan disertifikasi oleh Federal Administration Aviation (FAA).
"Kemarin pada waktu pertemuan di Montreal (Kanada) September kemarin diinfokan bahwa FAA akan selesai mensertifikasi akhir September, tapi sampai sekarang belum ada info. Waktunya kapan kami tidak bisa beri jawaban," ujar Polana di Gedung Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU), Jumat (1/11).
Dia menambahkan, Boeing sendiri mengaku sudah menyelesaikan proses perbaikan MCAS tersebut. Bila sudah disertifikasi oleh FAA pun, Kemenhub masih menunggu hasil sertifikasi dari otoritas penerbangan sipil lain.
"Dalam hal ini, Transport Canada, EASA dan ANAC Brazil," ujarnya.
Sebelumnya, Kemenhub telah memerintahkan pelarangan terbang (grounded) pesawat Boeing 737 MAX 8 di seluruh maskapai setelah kecelakaan Ethiopian Airlines beberapa waktu lalu, sesuai dengan Continues Airworthinnes Notification to the International Community (CANIC). Pesawat digrounded secara resmi pada 13 Maret 2019.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Boeing Terbelit Banyak Kasus, Siap-Siap Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal Lagi
Kenaikan harga tiket pesawat tidak lepas dari kejadian yang menimpa Boeing
Baca SelengkapnyaKapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya
Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pesaswat Boeing 737 Max 9 Dilarang Terbang Buntut Copotnya Jendela Setelah Take Off
Harga pesawat Boeing baru berkisar antara USD89 juta hingga USD440 juta atau setara Rp1,3-Rp6,8 triliun.
Baca Selengkapnya6 Pesawat Jet Tertua di Dunia dalam Sejarah yang Hingga Kini Masih Beroperasi
Meskipun bertahun-tahun berdinas, jet tempur tertua masih aktif, menunjukkan daya tahan dan relevansinya.
Baca SelengkapnyaJangan Asal Pesan Tiket, Ketahui Dulu Letak Kursi Paling Aman di Pesawat
Bagian belakang pesawat tampak lebih aman karena memiliki peluang lebih besar untuk mengalami kecelakaan.
Baca SelengkapnyaFOTO: Penampakan Bagian Jendela Boeing 737 Max 9 Alaska Airlines yang Jatuh dari Udara hingga Mengakibatkan Pembatalan Ratusan Penerbangan
Hingga kini sudah lebih dari 300 penerbangan telah dibatalkan akibat insiden terlepasnya pintu jendela pesawat di udara.
Baca SelengkapnyaKronologi Pilot dan Kopilot Batik Air Tidur di 36 Ribu Kaki, Pesawat Sempat Keluar Jalur Penerbangan
Akibat pilot dan kopilot Batik Air tertidur, pesawat melaju di luar jalur penerbangan dan tak merespons pusat pengendali wilayah (Area Control Centre/ACC).
Baca SelengkapnyaDua Pilot Batik Air Ketiduran Saat Bertugas, Ternyata Segini Jam Kerja hingga Gajinya
Kemenhub meminta maskapai untuk memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat.
Baca Selengkapnya