Kembangkan 5 bandara, Angkasa Pura I siapkan Rp 6 triliun

Merdeka.com - Tahun ini, PT Angkasa Pura I (AP I) mengalokasikan dana sekitar Rp 6,3 triliun hingga Rp 7 triliun. Rencananya, dana ini akan diambil dari dana pinjaman perbankan sebesar Rp 2 triliun dan selebihnya dari dana internal perusahaan.

Direktur Utama AP I Tommy Sutomo menjelaskan, dana ini akan digunakan antara lain untuk pengembangan 5 bandara yang dikelolanya, yakni bandara-bandara di wilayah timur Indonesia.

Dalam rapat dengar pendapat di Komisi XI DPR, Tommy memaparkan, dana investasi tersebut akan digunakan untuk pengembangan terminal 2 Bandara Juanda tahap 2 yang mencapai Rp 528 miliar. Selain itu, pengembangan terminal Banjarmasin yang membutuhkan dana Rp 886 miliar.

"Kemudian kita untuk pengembangan gedung parkir bandara Sepinggan Rp 150 miliar, perluasan terminal Ujung Pandang Rp 938 miliar dan pengembangan Bandara Ahmad Yani Semarang Rp 1 triliun," ucap Tommy di gedung DPR, Jakarta, Senin (4/3).

Tommy juga mengatakan, pihaknya akan menggunakan dana tersebut untuk untuk pengembangan dan perluasan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, serta menyelesaikan pengembangan bandara-bandara yang ditargetkan rampung tahun ini. Semisal Bandara Sepinggan Balikpapan, bandara Juanda Surabaya, serta Bandara Ngurah Rai, Bali.

"Kami tahun ini memang akan fokus ke pengembangan dan penyelesaian bandara-bandara yang sudah kita mulai kembangkan di tahun sebelumnya," jelas Tommy.

Dalam rencana kerja tahun ini, Angkasa Pura I juga berencana membangun hotel di dua kota yakni Balikpapan dan Bali. Pembangunan hotel tersebut dilakukan mengingat adanya anak usaha Angkasa Pura I yang bergerak di bidang perhotelan yaitu AP Hotel.

Nilai investasi untuk masing-masing hotelnya tersebut diperkirakan sekitar Rp 70 miliar. Untuk dananya, Tommy menuturkan berasal dari internal anak usaha. Adapun hotel milik Angkasa Pura saat ini, dengan operator Aston, berada di Surabaya dan Makassar.