Kelangkaan elpiji 3 Kg masih terjadi, harga capai Rp 30.000 per tabung
Merdeka.com - Sejumlah warga di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengeluhkan masih tingginya harga elpiji tabung berisi 3 Kilogram (Kg) yang kini mencapai Rp 30.000 per tabung. Tingginya harga elpiji bersubsidi ini sudah dialami setidaknya sejak bulan lalu.
"Selain harganya mahal, kami juga sulit mendapatkan gas bersubsidi itu. Pertengahan bulan lalu harganya Rp 28.000 tapi sekarang mencapai Rp 30.000," kata warga Palangka Raya yang tinggal di Jalan Jati, Aminah Noor, seperti dikutip dari Antara, Selasa (26/12).
Ibu dua anak itu mengatakan, untuk mendapatkan LPG tiga kilogram itu, dirinya harus berkeliling karena sejumah toko langganan kehabisan persediaan. "Biasanya toko di sekitar rumah ada saja yang menjual gas. Tapi sejak beberapa hari lalu saya lihat tidak ada, sehingga terpaksa saya harus keliling," kata Nur pula.
Sahreban, warga Palangka Raya lainnya juga mengaku harus berkeliling dahulu untuk membeli gas bersubsidi tersebut. "Pas dapat harganya pun mencapai Rp30.000. Karena kebutuhan dan sulitnya mencari gas melon, mau tidak mau saya tetap beli," katanya wanita yang sering disapa Acil Eban ini.
Menurut Rahman, salah satu pemilik toko yang menjual gas bersubsidi itu, kenaikan harga LPG telah terjadi sekira sebulan lalu dan terus melonjak saat mendekati Natal.
"Sebulan terakhir ini kami sulit mendapat pasokan gas 3 Kg. Harganya juga terus naik sampai saat ini saya harus jual Rp 30.000 per tabung karena harga beli yang juga naik," kata warga Jalan Karet, Palangka Raya.
Pria 35 tahun ini menerangkan, harga normal setiap tabung gas 3 Kg biasanya dijual antara Rp 20.000-Rp 22.000. "Beberapa orang yang membeli gas di tempat saya juga mengeluhkan keadaan ini dan bahkan sebagian batal membeli," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kg.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras tertinggi berada di Provinsi Kalimantan Tengah yang hampir mencapai Rp19.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaSejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengutip Panel Harga Badan Pangan Nasional harga beras di Papua Tengah pernah mencapai Rp36.130 per kg di 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKeberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKenaikan HET beras ini berlaku mulai 10- 23 Maret 2024 di 8 wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaEH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnya