Kebutuhan Laptop Hingga Komputer di Indonesia Semakin Meningkat
Merdeka.com - Chief Sales Officer Home Credit Indonesia, Dolly Susanto mengatakan, kebutuhan akan barang elektronik seperti laptop, komputer dan tablet di Indonesia semakin meningkat.
Menurut survei yang dilakukan oleh tim Market Research PT Home Credit Indonesia menyatakan ada sebanyak 80 persen orang tua dari 1.900 responden menyatakan memiliki rencana untuk melakukan pembelian berbagai jenis kebutuhan untuk anak yang bersekolah di tingkat SD, SMP, SMA hingga kuliah.
Perlu diketahui, mengacu dari data Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat kepemilikan laptop dan jenis elektronik lainnya sebesar 18,04 persen pada 2022 merupakan yang terendah dalam 7 tahun terakhir sejak 2015. Hal itu jauh lebih rendah dibandingkan dengan tingkat kepemilikan laptop oleh rumah tangga di negara Asia Tenggara lainnya seperti Singapura yang mencapai lebih dari 60 persen.
"Komoditas barang yang banyak diminati di Home Credit itu Handphone merek Iphone. Nah komoditas kedua yang paling besar adalah laptop. Anak-anak zaman sekarang sangat membutuhkan laptop, mulai dari Rp 5 juta sampai 15 juta. Karena sekarang serba internet, nah disinilah kami (Home Credit) hadir," ujar Dolly, kepada media, Bandung, Senin (26/6).
Oleh karena itu pihaknya berkomitmen untuk membantu para orang tua untuk memenuhi kebutuhan perangkat teknologi yang digunakan oleh anak mereka untuk kebutuhan sekolah. Home Credit memberikan layanan cicilan yang dapat di akses di berbagai saluran pembelian seperti toko pe-ritel, toko produsen hingga e-commerce dengan berbagai promo menarik yang ditawarkan.
"Jika ada yang mau nyicil menggunakan Home Credit, customer disarankan untuk langsung datang ke toko tempat ingin membeli sebuah barangnya, karena nanti ada memvalidasian data, kemudian dari pihak Sales Agent (SA) juga akan menjelaskan terkait produk, cara pembayaran, cicilan yang akan digunakan, dan lainnya," terang dia.
Dalam kesempatan yang sama, seorang pelanggan setia Home Credit Erman Subekti membagikan pengalamannya menggunakan Home Credit untuk mencicil laptop untuk sang anak. "Waktu itu ngambil cicilan laptop untuk kebutuhan anak sekolah, lagi pandemi mereka perlu laptop karena serba online saat itu. Dan itu sangat membantu sekali untuk saya pada saat itu," kata dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah tengah gencar memperbaiki birokrasi dan pelayanan optimal kepada masyarakat
Baca SelengkapnyaKebiasaan penggunaan komputer atau laptop terlalu lama bisa menjadi pemicu masalah disfungsi ereksi.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar Pranowo meluncurkan program ‘Gratisin’ yakni internet gratis, super cepat, dan merata bagi pelajar
Baca SelengkapnyaIni berdasarkan hasil survei Telkomsel Enterprise terhadap warga Indonesia jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaWanita ini baru mendapatkan ijazah pada penghujung 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaJika para importir barang elektronik merek luar negeri telat merespons dengan tidak membuka pabrik di Indonesia, maka harga produknya akan menjadi lebih mahal.
Baca SelengkapnyaBerlian itu dia disimpan di dalam tas bersama uang dan laptop yang dibawa seusai perjalanan dari luar kota.
Baca SelengkapnyaHampir semua anak terlena dan mencurahkan perhatian mereka secara berlebihan pada gadget.
Baca Selengkapnya