Kebijakan Pemerintah Saat ini Dinilai Belum Perhitungkan Gelombang Kedua Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah memprediksi Indonesia akan keluar dari lubang resesi pada kuartal II 2021 ini. Namun, Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal mengatakan, proyeksi tersebut masih terlalu optimis dan terkesan kurang introspeksi diri.
Terlebih saat ini Indonesia tengah bergulat dengan temuan varian virus baru dan kasus Covid-19 yang kembali membludak. "Ini artinya sebuah introspeksi buat kita, bukan hanya dari sisi kesehatan tapi juga dari sisi kebijakan ekonominya," ujar Faisal dalam sesi webinar, Jumat (18/6).
Faisal coba berkaca pada fenomena pandemi Covid-19 di negara lain, yang mayoritas sudah mengalami gelombang kedua hingga ketiga. Sementara, Pemerintah RI dengan segala kebijakannya disebutnya masih berkutat pada skenario gelombang pertama.
"Bisa dilihat di kuartal kedua ini kan pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 7-8 persen. Skenario kita ini masih first wave, negara lain kalau kita mau belajar itu sudah second/third wave," ungkap dia.
"Kita belum banyak melihat opsi jika bagaimana terjadi peningkatan kembali, dan ini sudah terjadi, indikasinya sudah kuat. Jadi saya rasa ini instrospeksi buat kita, terutama di antaranya kebijakan ekonomi yang ada," tegasnya.
Selanjutnya
Di satu sisi, Faisal mengapresiasi beberapa kebijakan yang diambil pemerintah untuk menahan laju penyebaran Covid-19, seperti larangan mudik Lebaran 2021. Namun, dia menyoroti realisasi kebijakan larangan mudik tersebut yang tidak dibarengi dengan aturan pendukung lainnya.
"Tapi yang saya rasa lepas juga tidak dilarangnya tempat-tempat wisata. Jadi ketika kita tidak mudik kita bisa melihat pada musim Lebaran tempat wisata sangat luar biasa ramai. Sehingga saya rasa kita bisa menuai apa yang dirasakan setelahnya," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaSaat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca Selengkapnya