Kebijakan pembatasan BBM tekan target penjualan mobil
Merdeka.com - Regulasi ataupun kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, tidak saja dirasakan oleh masyarakat, tapi juga pengusaha. Termasuk rencana penerapan kebijakan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Pengusaha otomotif tidak bisa menghindari dampak kebijakan yang melarang pengguna kendaraan berkapasitas di atas 1.500 cc untuk menggunakan Premium tersebut. Kebijakan bidang energi tersebut menekan target penjualan kendaraan bermotor.
"Masih akan tetap tumbuh (penjualan dan produksi). Tapi target pertumbuhan dari 2011 ke 2012 hanya 5 persen saja," ungkap Wakil Ketua Umum Gabungan industri kendaraan bermotor (Gaikindo) Jongkie Sugiarto kepada merdeka.com, Rabu (25/4).
Dia mengakui, target tahun ini memang dipasang rendah. Alasannya, target pertumbuhan penjualan mobil tidak bisa terlepas dari kebijakan pemerintah. "Mengingat banyak kebijakan yang kurang mendukung, seperti pembatasan BBM ini," jelasnya. Namun, pihaknya yakin pemerintah telah mempertimbangkan segala aspeknya.
Sekadar diketahui, tahun ini Gaikindo menargetkan penjualan kendaraan bermotor mencapai 950.000 unit. Berdasarkan data Gaikindo, tercatat penjualan mobil pada awal 2012 mengalami peningkatan sebesar 6,2 persen dari tahun lalu.
Menjelang rencana pembatasan BBM, penjualan kendaraan mulai menunjukkan dominasi mobil dengan kapasitas mesin kecil atau di bawah 1.500 cc. Berdasarkan data Gaikindo untuk penjualan mobil bulan Maret, untuk kendaraan jenis sedan, pembelian untuk kapasitas di bawah 1.500 cc sebesar 1.425 unit. Angka ini jauh lebih besar dibandingkan pembelian mobil sedan di atas 1.500 cc yaitu 570 unit.
Hal yang sama juga terjadi pada kendaraan tipe 4x2 atau tipe mini van. Untuk kendaraan dengan kapasitas mesin di atas 1.500 cc telah terjual 46.058 unit atau 51,9 persen dari total penjualan. Sementara untuk kapasitas di bawahnya adalah 12.333 unit.
Secara keseluruhan, kendaraan yang berhasil dijual pada bulan Maret adalah 87.761 unit. Sementara untuk keseluruhan kuartal pertama tahun ini, penjualan kendaraan pribadi mencapai 250.533 unit.
Sementara itu, tak ada bedanya dengan konsumen mobil bekas. Paling tidak, dari informasi yang dihimpun merdeka.com, di pasar kendaraan bekas pakai Mangga Dua, Jakarta, konsumen mulai menahan laju pembelian kendaraan dengan cc besar. Dominasi penjualan lebih pada kendaraan dengan kapasitas mesin di bawah 1.500 cc.
(mdk/oer)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sangat disayangkan jika dukungan tersebut jadi dalih untuk memaksa masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaAH telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMG Motor Indonesia mengawali 2024 dengan berani: punya bos baru dan dua mobil listriknya dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaBahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaCak Imin berharap nantinya BBM untuk nelayan lah yang bisa gratis
Baca SelengkapnyaTeknologi mobil saat ini sudah semakin canggih, apalagi sekarang sistem pembakarannya sudah menggunakan injeksi yang dikendalikan komputer.
Baca Selengkapnya