Kadin minta pemerintah hapus semua program subsidi

Merdeka.com - Ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakan sebaiknya pemerintah menghilangkan semua program subsidi. Dengan begitu, anggaran yang sedianya dialokasikan untuk subsidi bisa dialihkan untuk program langsung bersentuhan dengan rakyat miskin.

"Semua subsidi-subsidi itu dihilangkan deh. Kalau sepenuhnya dikasih ke rakyat akan lebih bermanfaat," tegas Suryo dalam rapat kerja nasional Kadin, Jakarta, Kamis (11/9).

Pernyataan itu diberikannya untuk menanggapi penaikan harga elpiji 12 kilogram sebesar Rp 18 ribu per tabung oleh Pertamina. Menurutnya. penaikan itu dianggapnya tidak bisa mengurangi beban perekonomian nasional.

Pasalnya, konsumen bakal ramai-ramai beralih menggunakan elpiji 3 kilogram. Mengingat, disparitas harga antara elpiji 12 kg (nonsubsidi) dengan elpiji 3 kg (subsidi) semakin besar.

"Padahal mereka orang-orang mampu. Ya sama saja karena ada disparitas harga," tandasnya.

Kemarin, Pertamina telah menaikkan harga elpiji 12 kilogram sebesar Rp 18 ribu per tabung. Ini membuat Perusahaan migas pelat merah itu bisa menurunkan kerugian dalam bisnis elpiji menjadi Rp 5,7 triliun dengan proyeksi tingkat konsumsi elpiji nonsubsidi itu sekitar 907 ribu metrik ton.

"Kerugian selama lima tahun Rp 17 triliun, tapi setelah penaikan harga kerugian diprediksi Rp 5,7 triliun," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya.

Kendati demikian, nilai kerugian tersebut masih di atas proyeksi rencana kerja dan anggaran Pertamina 2014 sebesar Rp 5,4 triliun. Itu dengan asumsi harga patokan berlaku di Asia Pasifik, CP Aramco, sebesar USD 883 per metrik ton dan kurs Rp 10.500 per dolar AS