Jurus jitu pengusaha cegah meluasnya kebakaran hutan
Merdeka.com - Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, kerap kali dikesankan akibat ulah perusahaan kehutanan. Untuk itu, para pengusaha memiliki jurus menghindari meluasnya kebakaran hutan.
Ketua Asosisasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Riau Muller Tampubolon menjelaskan APHI Riau bersama anggotanya telah melakukan serangkaian kegiatan untuk mencegah terjadinya kebakaran. Anggota APHI telah membuat kegiatan sosialisasi ke masyarakat di sekitar wilayah konsensi agar tidak melakukan pembakaran.
"Perusahaan kita itu sudah pasang spanduk-spanduk dilarang membakar hutan. Program Masyarakat Peduli Api juga dibentuk lewat kerja sama dengan perusahaan anggota kita kan," ujar Muller dalam keterangannya di Jakarta, Senin (7/8).
Saat mulai memasuki musim kemarau, dan mulai terpantau adanya titik panas dan titik api, anggota APHI juga telah membentuk tim untuk melakukan monitoring di lahan konsesi mereka.
Muller menjelaskan perusahan-perusahan di bawah naungan APHI memiliki sarana prasana sesuai dengan peraturan menteri. Bahkan, dia mengaku perusahaan-perusahaan tersebut memiliki closed-circuit television (CCTV) sendiri untuk monitor dari kejauhan.
APHI juga bekerja sama dengan pihak kepolisian dan TNI, saling koordinasi dan komunikasi memonitor titik yang terlihat. Saat menerima laporan adanya titik panas yang dicurigai titip api dari pantauan satelit maka tim dari APHI langsung turun cek lapangan.
"Anggota kita pun rutin bikin laporan setiap saat," jelasnya.
Saat terjadi kebakaran, anggota-anggota APHI tidak tinggal diam. Tim dari perusahaan bersama TNI, polisi, dan aparat terkait turun ke lokasi kebakaran mencegah agar kebakaran tidak melebar.
"Makanya kan yang paling bagus sama-sama jalan dari pemerintahnya ada, pihak kepolisiannya ada, TNI ada, dari perusahaan juga ada, sama-sama memberikan pengarahan kepada masyarakat," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengusaha Soal Penundaan Pajak Hiburan: Hanya Sementara, Bukan Solusi
Pengusaha menyebut, penundaan pajak hiburan yang diserukan Luhut Panjaitan hanya sementara.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca Selengkapnya3 Jurus Jitu Ganjar Turunkan Harga Bahan Pokok
Dia yakin strategi ini bisa mempermudah kedaulatan pangan di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaDorong RUU Masyarakat Hukum Adat Disahkan, Gibran: Kita Tak Ingin Tanah Adat Dirampas Pengusaha Besar
. Keberadaan UU itu nantinya akan memberikan ketegasan pada tanah atau hutan adat tersebut agar tak berpindah tangan ke pihak-pihak yang pada akhirnya merugikan
Baca Selengkapnya2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaAturan Baru: Pemda Wajib Alokasikan 10 Persen Pajak Kendaraan untuk Bangun Transportasi Umum
Ketentuan ini diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) 35 tahun 2023 tentang Ketentuan Umum Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas
Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca SelengkapnyaPengamat Soal Rencana Hak Angket Pemilu: Keliatannya Layu Sebelum Berkembang, akan Diblok Koalisi Pemerintah
"Keliatannya bisa jadi usulan hak angket ini akan layu sebelum berkembang, akan diblok, ya akan di bendung oleh kubu koalisi pemerintahan Jokowi,"
Baca Selengkapnya