Juni 2016, realisasi penerimaan bea cukai hanya Rp 61,134 triliun
Merdeka.com - Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Heru Pambudi mencatat realisasi penerimaan hingga kuartal II-2016 mencapai Rp 61,134 triliun. Angka ini masih di bawah target pemerintah yang mencapai Rp 61,138 triliun.
Tak tercapainya target tersebut karena berlakunya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 20 tahun 2015, tentang penundaan pembayaran cukai untuk pengusaha pabrik atau importir barang kena cukai yang melaksanakan pelunasan dengan cara pelekatan pita cukai.
"Penerimaan cukai dan biaya keluar itu karena ada PMK 20 akhirnya di Januari-Februari terjadi penurunan karena sudah tidak boleh carry over. Sehingga realisasi tahun ini dibanding tahun lalu memang relatif lebih rendah. Tapi itu sudah kita perkirakan sehingga sampai sekarang masih sesuai prediksi kita semua," kata Heru di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (11/7).
Dia mencatat, penerimaan cukai saja hingga kuartal II-2016 atau hingga Juni 2016 mencapai Rp 43,7 triliun. Angka ini telah melebihi proyeksi pemerintah sebesar Rp 43,5 triliun. Penerimaan dari cukai hasil tembakau mencapai Rp 41,4 triliun.
Sementara itu, untuk penerimaan bea masuk hanya mencapai Rp 16,05 triliun dari proyeksi pemerintah sebesar Rp 16,28 triliun. "Untuk penerimaan bea keluar agak tinggi di mana realisasi penerimaan hingga Juni 2016 mencapai Rp 1,35 triliun dari prediksinya sebesar Rp 1,28 triliun," imbuhnya.
Menurutnya, kenaikan penerimaan akan terjadi di akhir tahun sesuai dengan PMK No 20 tahun 2015, di mana pemesanan cukai di tahun 2016 harus dibayar di akhir tahun 2016. "Karena di PMK No 20 itu berlaku tahun kemarin, tahun ini polanya juga sama. Terjadi peningkatan penerimaan di akhir tahun karena pemesanan 2016 harus dibayar di akhir tahun 2016," jelas Heru.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaBea Cukai terus menjaga optimalisasi penerimaan negara serta meningkatkan kinerja pelayanan
Baca SelengkapnyaRealisasi peredaran uang selama masa Pemilu 2024 hanya mencapai Rp67,14 triliun, atau lebih rendah dari perkiraan BI sebesar Rp68 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Besaran nominal tunjangan kinerja yang dibayar per bulan itu dibagi atas 17 tingkatan kelas jabatan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaPosisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaAngka kemiskinan nasional berdasar data BPS masih 9,36 persen, jauh di atas target pada RPJMN 2020-2024 sebesar 6,5 – 7,5 persen.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi teken aturan kenaikan gaji PNS naik 8 persen per Januari 2024.
Baca SelengkapnyaTarget realisasi investasi di Kaltim tahun 2023 ditetapkan pencapaiannya sebesar Rp 64,5 triliun.
Baca Selengkapnya