Jumlah Produk Bersertifikat Halal Indonesia Jauh Tertinggal dari Malaysia
Merdeka.com - Indonesia yang ingin mengembangkan pasar ekonomi syariah dan memberlakukan cap halal bagi setiap produk dinilai masih jauh tertinggal dari Malaysia.
Hal itu jadi sorotan Anggota Komisi XI DPR RI Junaidi Auly, yang melihat pasar ekonomi syariah di Indonesia masih harus terus digenjot. Padahal, Indonesia memiliki sekitar 232,5 juta jiwa penduduk muslim, atau 87,18 persen dari total populasi.
"Ini merupakan ukuran yang cukup besar, apalagi kalau dilihat dari pangsa pasar produk dan jasa berbasis ekonomi syariah," kata Junaidi dalam sesi webinar, Kamis (28/10).
Merujuk pada data Global Islamic Economy Indicator di 2020, dia mengatakan, posisi Indonesia yang kini duduk di peringkat 4 memang terus meningkat. Tapi, secara skor penilaian masih jauh tertinggal dari Malaysia.
"Akan tetapi, kalau kita lihat negara tetangga kita yaitu Malaysia selalu berada di atas kita. Berdasarkan catatan tadi, skor negara tetangga kita berada di 111. Sementara Indonesia mendapat skor 49," terangnya.
Selanjutnya
Selain itu, 6 indikator seperti Islamic finance, halal food, moslem travel, modest passion, pharmacy, dan kosmetik, Indonesia hanya bercokol di jajaran 10 besar. Di sisi lain, Negeri Jiran justru memimpin untuk keseluruhan indikator.
"Bahkan Indonesia untuk kategori halal food dan kosmetik tidak masuk dalam 10 besar. Padahal potensi halal food terus menaik, dan pergerakan 2024 yang akan datang mencapai USD 1.972 triliun, dan juga potensi dari obat-obatan dan kosmetik halal bisa mencapai USD 94 miliar di 2024," ungkapnya.
Junaidi lantas menyayangkan kondisi ini, mengingat potensi ekonomi syariah Indonesia disebutnya begitu besar. Pemerintah didorongnya harus mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik, di samping juga menyasar pasar-pasar ekspor.
"Namun demikian, kondisi itu juga mencerminkan peluang pembangunan ekonomi syariah yang dapat berdampak positif terhadap neraca perekonomian nasional," ujar Junaidi.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak kedua di dunia dengan 86,7% populasi beragama muslim.
Baca SelengkapnyaEdy berpendapat kewajiban sertifikasi halal diharapkan dapat menjadi perlindungan industri mikro lokal terhadap produk impor yang banyak membanjiri pasar lokal.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, hewan yang halal secara hukum Islam tersebut ternyata sama sekali tak dikonsumsi Rasulullah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia tidak yakin UMKM bisa memiliki sertifikat halal hingga 17 Oktober 2024. Karena saat ini hanya bisa disertifikasi dakam setahun 200 produk.
Baca SelengkapnyaJika sampai tenggat waktu tersebut pelaku UMKM belum mengantongi sertifikasi halal, maka akan dikenai sejumlah sanksi.
Baca SelengkapnyaTeten khawatir banyak UMKM yang tidak dapat mempunyai sertifikat halal dalam waktu yang ditetapkan itu.
Baca SelengkapnyaMenurut Mentan, pertanian semakin maju karena dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaAnda bisa menemukan makanan halal di daerah Shin-Okubo yang akhir-akhir ini populer di kalangan wisatawan muslim.
Baca SelengkapnyaMendaftar sertifikat halal melalui Shopee, lebih efisien dibandingkan jalur lain.
Baca Selengkapnya