Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi: Selama 4 Tahun Ini Kita Sudah Bangun Fondasi Ekonomi Agar RI Produktif

Jokowi: Selama 4 Tahun Ini Kita Sudah Bangun Fondasi Ekonomi Agar RI Produktif Presiden Jokowi. ©2018 Merdeka.com/Titin

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menyebut bahwa selama empat tahun pemerintah sudah membangun fondasi ekonomi agar Indonesia menjadi bangsa yang produktif.

"Selama 4 tahun kita sudah bekerja keras membangun fondasi-fondasi baru. Kita semua ingin bangsa ini hijrah, hijrah dari yang konsumtif ke yang produktif, kita ingin hijrah menuju bangsa yang produktif, efisien, dan kompetitif," kata Presiden Joko Widodo seperti dikutip dari Antara, Senin (26/11).

Menurut Presiden Jokowi, pada 2014 saat awal memerintah, harga-harga komoditas dalam kondisi anjlok. "Empat tahun yang lalu, di bulan-bulan awal di pemerintahan kami, kita ingat harga-harga komoditas anjlok, turun, baik itu batu bara, sawit, karet, semuanya turun karena memang ekonomi dunia yang juga dalam posisi menurun. Masa 'booming' minerba sudah selesai, oleh sebab itu tidak ada pilihan lain bagi ekonomi Indonesia untuk harus berubah, kita harus memperbaiki fondasi-fondasi ekonomi yang kita miliki," tambah Presiden.

Tanpa perbaikan fondasi ekonomi tersebut, Presiden meyakini sangat berat bagi Indonesia untuk bersaing dengan negara-negara lain.

"Memang kadang-kadang apa yang kita hasilkan tidak instan, tidak bisa langsung kita nikmati, itulah pil, kadang-kadang pahit, sakit, tapi harus minum itu agar kita bisa jadi bangsa yang sehat produktif, kompetitif dan efisien," ungkap Presiden.

Dalam 4 tahun tersebut, menurut Presiden, pemerintah memperbaiki struktur fiskal.

"Kembali lagi tadi dari yang konsumtif jadi produktif, subsidi BBM yang persentasenya 82 persen justru dinikmati kalangan masyarakat atas. Ini yang 2014 kita pangkas, untuk kegiatan produktif, untuk membangun jalan, membangun 'airport', membangun jalan-jalan tol. Dari sini kita mulai untuk membangun pembangkit tenaga listrik," jelas Presiden.

Pengerjaan fondasi ekonomi itu pun menurut Presiden bukan "Jawa Sentris" melainkan "Indonesia Sentris".

"Orientasi kita memang tidak Jawa sentris, tidak hanya di pulau Jawa tapi Indonesia Sentris, inilah perubahannya. Kalau saya orang politik, yang bener dibangun di Jawa karena penduduk padat, 60 persen, 'return' ekonomi di Jawa dan 'return' politik juga bisa 60 persen di Jawa tapi risiko itu sudah dihitung dan kita memilih yang Indonesia sentris," tegas Presiden.

Tujuannya adalah karena pemerintah ingin membangun Indonesia yang memiliki keadilan sosial dan memunculkan sentra-sentra ekonomi baru di luar Jawa.

"Kita sudah memangkas regulasi berbelit-belit, tapi sampai saat ini belum cukup. Saya beri contoh, izin untuk membangun pembangkit tenaga listrik, saya ingat betul, ada 258 izin yang harus ditempuh untuk membangun itu, berapa tahun mengurus izin sebanyak itu? Kita pangkas jadi 58, tapi saya bilang belum cukup, terlalu banyak izin seperti itu tapi ini perlu proses tidak bisa instan, perlu proses untuk mulai kompetitif, efisien," tutur Presiden.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Apresiasi 29 Perusahaan Singapura Akan Investasi di IKN
Jokowi Apresiasi 29 Perusahaan Singapura Akan Investasi di IKN

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi 29 perusahaan Singapura akan berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Undang Singapura Kembangkan 3 Kawasan Industri Halal di Indonesia
Jokowi Undang Singapura Kembangkan 3 Kawasan Industri Halal di Indonesia

Jokowi juga menawarkan investasi di ekonomi hijau melalui infrastruktur yang berkelanjutan, dan pembangunan pusat data.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi

Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah

Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.

Baca Selengkapnya
Isu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Isu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat

Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Siapkan Tim Transisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
Jokowi Siapkan Tim Transisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jokowi juga meminta presiden dan wapres terpilih menyiapkan perencanaan kerja seperti apa yang sudah mereka sampaikan pada saat kampanye.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif

Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya