Jalur distribusi elpiji subsidi diperketat
Merdeka.com - Tingginya tingkat penyelewengan dan pengoplosan yang terjadi di jalur distribusi elpiji subsidi mendorong PT Pertamina (Persero) memperketat jalur pendistribusian elpiji subsidi. Jalur distribusi penyaluran elpiji bersubsidi dari Pertamina menuju SPBE lalu agen atau pangkalan resmi.
Langkah Pertamina tersebut berdampak pada kelangkaan yang terjadi akhir-akhir ini. "Belakangan dengan adanya penertiban jalur distribusi diketahui adanya indikasi elpiji 3 kg itu disalahgunakan seperti dioplos ke 12 kg. Kita tidak ingin seperti bahan bakar subsidi ini disalahgunakan sehingga nanti realisasinya over," ungkap Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya Yuktyanta kepada wartawan di Jakarta, Senin (4/6).
Menurutnya, Pertamina bertanggungjawab memastikan elpiji bersubsidi tidak melebihi kuota yang disediakan, sehingga negara tidak harus menambah anggaran subsidi yang lebih besar.
Saat ini Harga Eceran Tertinggi (HET) agen-agen di Jakarta sebesar Rp 12.750. Harga tersebut diatur oleh pemerintah daerah. Namun jika melalui pengecer, maka harga elpiji bisa sampai Rp 17.000.
Hingga saat ini, Pertamina memasok elpiji rata-rata 22 persen per hari ke tiga wilayah yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk memenuhi kebutuhan elpiji subsidi di daerah tersebut. Menurutnya, ada spekulan yang sengaja mempermainkan harga.
"Berdasarkan pengamatan kita, pasokan sudah selesai tetapi yang terjadi adalah di sebagian tempat harga tidak mau turun. Bukan pasokan lagi, tetapi masalah harga. Ini tukang dorong dan pengecer menikmati harga tinggi sehingga pedagang keliling bilang elpijinya langka dan harganya belum turun jadi siapa yang naikkin harga," katanya.
Hanung menerangkan, Pertamina berupaya untuk mengoperasi pasar di daerah-daerah yang mengalami kelangkaan elpiji bersubsidi seperti Cianjur, Tangerang dan Bandung.
"Jadi Pertamina akan mengoperasi pasar dimana disitu masih harga tinggi, Pertamina akan drop di agen atau di pangkalan dengan harga resmi supaya harga lain ikut turun," jelasnya.
(mdk/oer)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.
Baca SelengkapnyaPertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca SelengkapnyaJika peralihan pemanfaatan LPG 5 kg, 12 kg, maupun 50 kg dapat diganti dengan CNG, maka akan mendukung pemerintah dalam upaya mengurangi subsidi energi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Direktur Logistik & Infrastruktur PT Pertamina (Persero), Alfian Nasution mengatakan, transaksi gas subsidi di pangkalan resmi akan terlacak melalui sistem.
Baca SelengkapnyaDi sisa waktu dua pekan menuju akhir 2023, seluruh distributor juga diminta tetap mengoptimalkan penyaluran pupuk bersubsidi.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran berencana melakukan efisiensi terhadap penyaluran subsidi energi seperti Pertalite dan LPG 3 Kg.
Baca SelengkapnyaKunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
Baca SelengkapnyaPertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat pengguna LPG subsidi 3 Kg untuk segera mendaftar melalui pangkalan LPG milik Pertamina.
Baca Selengkapnya