Jalankan program tol laut, ini cara anyar PT Pelni tingkatkan pelayanan
Merdeka.com - PT Pelni (Persero) terus berupaya meningkatkan pelayanan, baik angkutan penumpang maupun angkutan barang. Terlebih, melalui Program Tol Laut sejak 2015 lalu, di mana 13 trayek digulirkan pemerintah dan 6 trayek dilaksanakan oleh Pelni guna mengurangi kesenjangan harga yang cukup tinggi antara wilayah Indonesia barat dengan timur.
Salah satu peningkatan pelayanan yang dilakukan perusahaan pelat merah ini yaitu melalui pemanfaatan berbasis informasi teknologi (IT). Sebab, boleh dibilang di era serba digital kini, perusahaan yang tidak menerapkan IT akan ditinggal konsumennya.
Manager PR dan CSR PT Pelni (Persero), Akhmad Sujadi mengatakan sejak awal tahun 2018 ini, Pelni telah memperkenalkan inovasi di layanan pengiriman kargo/kontainernnya kepada publik untuk mempermudah pengiriman. Caranya pun terbilang mudah, yakni hanya dengan mengunduh aplikasi 'Pelni Logistics' di PlayStore untuk pengguna smartphone android, dan secepatnya akan tersedia di AppStore untuk smartphone Apple.
Aplikasi ini merupakan upaya perusahaan untuk mempermudah pelanggan Pelni di jasa pengiriman barang. Dengan aplikasi ini, pemilik barang dapat melakukan pemesanan kontainer lebih cepat dan pasti.
"Aplikasi ini sangat mudah digunakan, cukup memasukkan jumlah kontainer yang ingin dipesan, kemudian akan tampil jadwal kapal yang tersedia serta biaya yang dibutuhkan. Di akhir pesanan, aplikasi secara otomatis mengirimkan kode pemesanan (booking) ke email pemesan untuk selanjutnya tinggal melakukan pembayaran melalui ATM," terang Sujadi dikutip dari keterangan resminya di Jakarta, Senin (12/3).
Tak hanya itu, keunggulan lain yang diberikan aplikasi ini adalah pemilik barang dapat mencari tahu (tracking) posisi barangnya. "Jadi, lebih cepat, efisien, dan transparan," jelas Sujadi
Hanya saja, meski kontainer dapat disewa setiap pengangkut barang, isi barang menjadi tanggung jawab pengirim. Namun demikian, dengan adanya aplikasi ini proses pengiriman serta pemesanan barang dapat dipantau sehingga tidak terjadi masalah penyalahgunaan kontainer dalam proses pengiriman barang.
Saat ini aplikasi 'Pelni Logistics' melayani 3 kapal dan 12 kota pelabuhan yang dilalui kapal penumpang Pelni. Jumlah tersebut akan terus bertambah, dengan target pada akhir April nanti menjangkau 26 kapal penumpang Pelni dan 96 kota pelabuhan yang dilaluinya.
Penggunaan IT sendiri dalam tubuh Pelni sejatinya telah dimulai sejak era 1990-an dan terus dikembangkan hingga kini sesuai dengan perencanaan perseroan. "Jadi, secara keamanan sudah terjamin," jelas Vice President Information & Technology Pelni, Nelson Idris.
Adapun aplikasi lainnya yang diluncurkan oleh Pelni ditujukan terhadap layanan jasa angkutan kapal perintis yang melayani daerah pelosok. Sebuah aplikasi sederhana pun tersaji melekat pada personel Pelni yang melayani tiket kapal. Dengan aplikasi ini, para penumpang nantinya dapat langsung menerima tiket yang secara langsung tercetak. "Dari 46 rute kapal, saat ini aplikasi tersebut telah tersaji untuk 16 kapal. Di antaranya untuk kapal perintis dari Sunda Kelapa, Teluk Bayur, Tanjung Pinang, dan Saumlaki," terang Nelson.
Ditambah lagi, pada sebagian besar layanan kapalnya, para penumpang Pelni dapat menggunakan telepon genggamnya sepanjang perjalanan dengan memanfaatkan jaringan internet yang tersedia. Diketahui, perseroan sendiri kini tengah mengembangkan multi-operator agar semua layanan operator seluler Tanah Air dapat digunakan di atas kapal.
Nelson menambahkan, nantinya kapal Pelni bakal menjadi 'market place' dengan membawa hasil bumi dari kawasan timur ke barat guna mengimbangi pasokan logistik yang besar dari barat ke timur.
"Dengan demikian, kami dapat memaksimalkan fungsi kapal yang dari barat ke timur dan sebaliknya ini, serta turut memperkecil disparitas harga barang selama ini," jelas Nelson.
Ke depan, tutur Nelson, Pelni juga akan melayani manajemen perbaikan kapal secara digital. Misalnya saja mengalih mediakan dokumen kapal hingga nantinya dapat diklasifikasikan secara digital.
Sekadar diketahui, saat ini Pelni mengoperasikan 6 kapal Tol Laut dengan total kapasitas angkut mencapai 1.505 TEUs. Selain itu, Pelni juga mengoperasikan 26 kapal penumpang, yang beberapa di antaranya memiliki ruang muat kontainer dan reefer kontainer. Pemerintah juga mempercayai Pelni untuk mengoperasikan 46 kapal pcrintis dan satu unit kapal ternak. Adapun Pelni sendiri juga memiliki anak usaha, yakni Pelni Logistics (PT Sarana Bandar Nasional), yang bergerak dibidang freight forwarding.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehadiran polisi yang bertugas dengan menyesuaikan perkembangan teknologi diyakini dapat memaksimalkan pelayanan masyarakat.
Baca SelengkapnyaStrategi perusahaan menggunakan IoT ini merupakan sebuah keharusan untuk meningkatkan daya saing perusahaan.
Baca SelengkapnyaAda juga upaya membenturkan aparat Polri dan TNI dengan masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dominggus melanjutkan, Prabowo-Gibran memiliki program agar nelayan bisa berdikari serta kekayaan laut bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk para nelayan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, PTPN Group mempekerjakan sekitar 120-an ribu pegawai serta 200 ribu petani plasma sawit
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2019, Kinerja PTPN Group termasuk Regional 1 PTPN I (Eks PTPN II) menunjukan peningkatan.
Baca SelengkapnyaDi antara tahun 1955 hingga Pemilu 1999, Indonesia sempat mengimplementasikan sistem pemilu proporsional tertutup.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang pengertian iptek menurut para ahli yang wajib diketahui.
Baca SelengkapnyaAndrian mengaku pihaknya juga melaksanakan sistem pengamanan kota, apel gelar pasukan, serta serangkaian sosialisasi.
Baca Selengkapnya