Jakarta One, BI minta perbankan pelat merah terlibat
Merdeka.com - Bank Indonesia bakal mendorong perbankan pelat merah untuk mendukung penerapan Jakarta One. Saat ini, kartu pembayaran multifungsi tersebut baru didukung Bank DKI.
"Nanti perbankan semuanya bakal ikut serta, terutama bank-bank BUMN," tutur Deputi Gubernur BI Ronald Waas saat peluncuran Jakarta One, di Golf Driving Range Senayan, Kamis (2/6).
Tahap awal, Jakarta One baru bisa dimanfaatkan untuk pembayaran retribusi rumah susun Marunda, Trans-Jakarta, dan tiket masuk Taman Marga Satwa Ragunan. Diharapkan itu bisa diperluas hingga menjangkau pembayaran pajak, telepon, listrik, ritel,retribusi di berbagai lokasi wisata, dan lainnya.
Gubernur BI Agus Martowardojo menambahkan, pihaknya bakal melakukan pendampingan bagi perbankan yang hendak berpartisipasi dalam layanan Jakarta One.
Menurutnya, Jakarta One merupakan salah satu contoh elektronifikasi sistem pembayaran yang menjadi bagian dari konsep smart city.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaSelain sepakat untuk pembagian dividen, terdapat sejumlah agenda yang dilaksanakan pada rapat tersebut.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Empat perjalanan KA tersebut sedianya berangkat dan menuju Stasiun Tawang Bank Jateng.
Baca SelengkapnyaPenempatan uang di mesin ATM Mandiri berada di lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPerbankan menjalankan peran sebagai fasilitator pertumbuhan dan penyetaraan ekonomi masyarakat di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca Selengkapnya