Jaga Pasokan Pangan Ramadan, Bulog Siap Serap 2 Juta Ton Beras

Merdeka.com - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) akan menyerap sebanyak 2 juta ton beras untuk kebutuhan Ramadan mendatang. Penyerapan itu dilakukan untuk menjamin ketersediaan stok beras di tingkat pasar.
"Sebanyak mungkin, karena sekarang tidak pakai target berapa-berapa, kalau nanti adanya 2 juta, kita ambil 2 juta. Kenapa tidak. Sehingga betul-betul masyarakat kita pangan pokoknya terjamin," kata Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, saat dia saat ditemui di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (11/3).
Buwas mengatakan untuk saat ini pihaknya memang belum terlalu gencar melakukan penyerapan. Mengingat cadangan beras pemerintah yang ada di gudang Bulog masih mencapai 1,5 juta ton.
Sementara itu, berkaitan dengan adanya virus corona, seluruh kebutuhan bahan pangan juga terus diperhatikan Perum Bulog. Pihaknya akan menjamin seluruh komoditas pangan aman di tengah isu virus corona.
"Berkaitan juga dengan corona, jadi semua pangan harus kuat," tandas bos Bulog tersebut.
Siapkan 500.000 Ton Beras untuk Operasi Pasar
Sementara itu, Bulog menyiapkan sekitar 500.000 ton beras untuk operasi pasar selama Ramadan 2020. Beras tersebut berasal dari stok Bulog yang ada saat ini sebesar 1,7 juta ton.
"Ini untuk kebutuhan puasa Lebaran dengan belum ada panen 2 bulan atau 1 bulan ke depan. Kita prediksi kita akan mengeluarkan kurang lebih 500.000 ton dari 1,7 juta," ujarnya.
Mantan Kepala BNN tersebut menambahkan, hingga kini harga beras masih cukup stabil di seluruh daerah Indonesia. Bulog memantau setiap pusat penjualan beras masih memiliki stok yang cukup memadai.
"Di pasar, di ritel-ritel, termasuk supermarket itu beras banyak sekali. Sehingga itu yang kembuat sekarang ini harga masih relatif stabil walaupun ada kenaikan tipis. Kenaikan kenapa? karena memang tidak ada produksi," jelasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

22 Negara Dadakan Setop Ekspor Beras, Jokowi Waspadai Keamanan Stok Dalam Negeri
Jokowi tetap mewanti-wanti keamanan stok beras dalam negeri, meski inflasi masih cenderung terjaga.
Baca Selengkapnya

Perputaran Uang Makin Kering, Jokowi: Jangan-Jangan Banyak Dipakai untuk Beli SBN
Para pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.
Baca Selengkapnya

Jokowi Soroti Serapan Anggaran Rendah: Hampir Setiap Hari Saya Telpon Sri Mulyani
Presiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.
Baca Selengkapnya

Investasi Tinggi Tapi Serapan Tenaga Kerja Masih Rendah, Ini Strategi Anies Baswedan
Penyerapan tenaga kerja di Indonesia yang masih rendah menjadi perhatian Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya

Urbanisasi dan Perubahan Iklim Pengaruhi Tingginya Masalah Kesehatan di Daerah
Semakin banyak orang yang tinggal di kota, maka semakin besar pula masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat.
Baca Selengkapnya

Atasi Lonjakan Harga Pangan, Pemerintah Daerah Gencarkan Gerakan Tanam
Gerakan tanam ini diharapkan bisa mengendalikan inflasi dan menjaga ketahanan pangan.
Baca Selengkapnya

Anggota DPR Curigai Motif Penguasaan Data di Balik Rencana TikTok Gandeng Tokopedia
TikTok dikabarkan akan menggandeng Tokopedia untuk membuka e-commerce di Indonesia.
Baca Selengkapnya

Target Jadi Perusahaan Global, Kimia Farma Apotek Bakal IPO Usai Pemilu 2024
Untuk menjadi perusahaan global, Kimia Farma Apotek harus lebih transparan melalui IPO.
Baca Selengkapnya

TikTok Mau Gandeng Tokopedia Bikin E-Commerce di RI, Mendag Zulhas: Belum Ada Pemberitahuan
TikTok dikabarkan akan menggandeng Tokopedia untuk membuka e-commerce di Indonesia.
Baca Selengkapnya

Kembali Terulang, Jokowi Kesal Dana Triliunan Rupiah Mengendap di Kas Pemerintah Pusat dan Daerah
Jokowi menyadari bahwa mengubah pola pikir seorang pemegang kebijakan bukanlah perkara mudah.
Baca Selengkapnya

Disdik Ungkap Alasan Guru Honorer di SDN Malaka Jaya Duren Sawit Terima Gaji Rp300 Ribu Per Bulan
Guru tersebut ingin mengajar sebagai bentuk pengabdian dan pelayanan
Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Bakal Bikin 10 Kota ini Jadi Pusat Metaverse di Indonesia, Termasuk IKN
Rencana ini memerlukan total dana mencapai Rp125 triliun.
Baca Selengkapnya