Iuran BPJS Naik, Setiap Hari Ada 200 Warga Palembang Ajukan Turun Kelas
Merdeka.com - Kenaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tahun depan membuat warga Palembang berbondong-bondong mengajukan turun kelas. Dalam sehari setidaknya ada 200 orang yang mengajukan dengan alasan tak mampu membayar lebih setiap bulannya.
Kabid SDM Umum dan Komunikasi Publik BPJS Cabang Palembang, Hendra Kurniawan mengungkapkan, mayoritas pengajuan berasal dari kelas satu ke kelas tiga. Ada juga pengguna BPJS Kesehatan kelas dua yang mengajukan permintaan turun ke kelas di bawahnya.
"Sejak kebijakan itu diumumkan pemerintah, banyak orang datang mengajukan turun kelas. Kami catat sehari bisa 200 orang," ungkap Hendra, Rabu (13/11).
Dikatakannya, warga yang mengajukan turun kelas itu rata-rata peserta mandiri. Mereka beralasan kenaikan dua kali lipat sangat memberatkan terlebih anggota keluarganya lebih dari tiga orang sehingga terjadi penambahan iuran yang dibayarkan.
Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan
Betapa tidak, mulai Januari 2020, BPJS Kesehatan kelas satu akan naik 100 persen dari Rp80 ribu per bulan menjadi Rp160 ribu. Begitu juga dengan kelas dua dari Rp51 ribu menjadi Rp110 ribu. Sedangkan kelas tiga dari Rp25 ribu naik menjadi Rp42 ribu.
"Tapi tidak serta merta kami terima karena syaratnya harus lebih dulu satu tahun di kelas itu baru bisa turun kelas," ujarnya.
Meski banyak peserta yang mengajukan turun kelas, Hendra mengaku tak akan mengalami pendapatan dan kerugian. Sebab, masih ada subsidi pemerintah bagi peserta kelas tiga.
"Kami nilai tidak berpengaruh, kan BPJS Kesehatan ini sifatnya gotong royong," kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaHujan Mengguyur Sejak Subuh, Ini Daftar Titik Genangan di Jakarta Hingga Pukul 10
BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Sejak Pagi, 38 Ruas Jalan Terendam Banjir
Isnawa mengatakan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua Petugas KPPS di Makassar Meninggal Diduga Kelelahan dan Sesak Napas, Lima Orang Dirawat
Salah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.
Baca SelengkapnyaSosok Pemuda di Kalideres Tersangka Penjual Sertifikat Habib Palsu Dikenal Tertutup
Tersangka dikenal tetangga sebagai mahasiswa di salah satu kampus Jakarta.
Baca SelengkapnyaHitungan BPS: Masyarakat Jakarta Habiskan Rp1 Juta untuk Makan Setiap Bulannya
Sebagian besar pengeluaran ini digunakan untuk membeli makanan dan minuman jadi, ikan, telur dan susu serta sayuran.
Baca SelengkapnyaSerahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaHeboh Kepala Puskesmas di Palembang Larang Anak Buah Hamil & Wajibkan Terus Kerja Tanpa Istirahat
Kepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca Selengkapnya