Investasi USD 100 juta, perusahaan Aerospace AS operasi di Bandung
Merdeka.com - Industri manufaktur kedirgantaraan di Bandung kini diwarnai kehadiran perusahaan kedirgantaraan internasional dari Amerika Serikat (AS). Adalah Jabil dan UTC Aerospace Systems, yang kini resmi bermarkas di kawasan teknopolis, Gedebage, Bandung.
Kehadiran Jabil di Bandung merupakan yang pertama di Indonesia. Sebelumnya perusahaan asal negeri Paman Sam yang juga memproduksi beberapa komponen pertahanan ini sudah tersebar di 27 negara.
Wakil Presiden Business Unit Globall Jabil Bill Frake mengatakan, dipilihnya Bandung sebagai tempat investasi perusahaan tersebut karena secara SDM di kota ini cukup memadai. Banyak perguruan tinggi yang juga mampu menghasilkan tenaga kerja terampil. Tak heran jika, BUMN PT Dirgantara Indonesia (DI) juga lahir di Bandung.
"Bandung lokasi bagus. Dukungan pemerintah pada industri kami cukup positif. Makannya kami di sini juga dari 100 yang bekerja 95 orangnya merupakan pekerja lokal asal Bandung. Kami juga berniat menciptakan antara 300-500 lapangan pekerjaan di kawasan sekitarnya dalam jangka waktu 5-10 tahun mendatang." kata Bill Frake dalam rilis yang diterima merdeka.com, Minggu (13/8).
Dia menyebutkan nilai investasi di Bandung mencapai USD 100 juta. Jabil dan UTC Aerospace mengambil lokasi Gedebage lantaran kawasan ini disebut sebagai masa depan Kota Bandung. Berdiri di atas 6,3 hektare perusahaan ini akan mulai memproduksi kebutuhan kedirgantaraan pada September 2017. "Saat ini kami masih dalam proses instalasi mesin," jelasnya.
Perusahaan yang bekerja sama ini nantinya akan memproduksi komponen pesawat terbang untuk airbus dan boeing. Beberapa material yang diproduksi di Jabil Bandung di antaranya komponen metal untuk sistem pesawat udara seperti komponen valve, fitting, fastener, plate, bracket, small housing, dan fork.
Dia menambahkan, Bandung merupakan langkah penting bagi Jabil dan juga bagian utama dari strategi pertumbuhan industri pertahanan dan kedirgantaraan kami. Jabil Bandung akan memperkaya solusi kedirgantaraan elektronik dan mekanik yang sudah dimiliki.
"Serta memungkinkan kami untuk terus memberikan solusi end-to-end bagi para pelanggan. Hal ini juga membuktikan tekad berkelanjutan Jabil dalam memberikan nilai kompetitif yang unik bagi pelanggaan kami, sekaligus komitmen kami untuk terus berinvestasi dan berkembang di Bandung," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca SelengkapnyaMaskapai ini meminta penumpangnya untuk menaiki timbangan beserta barang bawaan mereka untuk mencatat berat badan mereka di gerbang keberangkatan.
Baca SelengkapnyaDalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pembuatan pesawat komersial C919 ini merupakan upaya China mengurangi ketergantungan pada teknologi asing.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto membeli 24 unit F-15EX dari Amerika Serikat. Pesawat ini akan memperkuat TNI AU.
Baca SelengkapnyaSelama ini Australia memang menjadi salah satu negara tujuan ekspor produk baja lapis zinc aluminium yang diproduksi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Amalgam memproduksi miniatur mobil sport yang lebih mahal dari harga mobil asli. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaTak hanya menguasai pasar Indonesia, pabrik ini berhasil mengekspor produknya
Baca SelengkapnyaTurunnya impor non migas karena penurunan mesin peralatan mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik serta kendaraan dan bagiannya.
Baca Selengkapnya