Investasi lebihi bunga deposito sudah pasti menipu
Merdeka.com - Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan mengakui adanya koperasi ilegal yang melakukan penipuan kepada masyarakat dengan cara menawarkan investasi dengan imbal hasil yang memukau. Dia mencontohkan salah satu koperasi yang menipu masyarakat adalah koperasi Langit Biru yang baru-baru ini ditangkap.
Dia menyatakan bahwa indikasi investasi penipuan adalah penawaran imbal hasil yang melebihi bunga deposito. Namun, tidak semua investasi dalam koperasi menipu.
"Jangan hanya asumsi, satu yang bermasalah jangan dianggap bermasalah semua. Memang ada masalah yes, seperti Langit Biru. (Langit Biru) mau bikin investasi izin ke Kemenkeu nggak dikasih. Pakai koperasi, koperasi bukan izin simpan pinjam. Jadi benar-benar ilegal," ungkap Syarief Hasan ketika ditemui di Gedung Indosat, Jakarta, Senin (10/9).
Dia mengingatkan kepada masyarakat agar selalu waspada dengan modus koperasi yang menawarkan imbal hasil yang besar. Syarief menegaskan kalau ada investasi di manapun yang menawarkan imbal hasil melebihi deposito itu sudah dipastikan adalah penipuan.
"Jadi kalau ada seseorang, apapun juga, bukan hanya korporasi, menawarkan pengembalian uang investasi lebih besar daripada deposito, itu berarti pasti nipu," tegasnya.
Dia kembali mencontohkan koperasi yang menipu yang menawarkan pengembalian uang lebih besar dari deposito adalah Langit Biru yang saat ini telah diurus oleh pihak kepolisian.
"Kalau nggak punya izin, urusannya polisi. Sekali lagi manakala ada yang menawarkan investasi lebih besar sedikit aja dari suku bunga Bank Indonesia, itu pasti urusannya penipuan. Jadi yang salah masyarakat kita juga," pungkasnya.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaLangkah ini perlu dilengkapi dengan memberikan kepastian hukum
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaUpaya konsolidasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah jadi hal yang krusial guna menggenjot investasi di dalam negeri
Baca SelengkapnyaTerbaru, surat pernyataan minat tersebut telah mencapai 328 LoI.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaBank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaDemi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca Selengkapnya