Ini sanksi buat toko nakal yang nekat gesek kartu di mesin kasir
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) melarang penggesekan ganda (double swipe) dalam transaksi non-tunai di minimarket. Dalam setiap transaksi, kartu debit mau kredit hanya boleh digesek sekali di mesin Electronic Data Capture (EDC), dan tidak dilakukan penggesekan lainnya, termasuk di mesin kasir.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Agusman mengatakan, pihaknya akan memberi sanksi kepada acquirer, bank atau lembaga yang bekerja sama dengan merchant yang masih melakukan hal tersebut.
"Sanksinya teguran denda dan sementara kegiatan tertentu dan terakhir cabut izin (penggunaan EDC)," katanya, di kompleks BI, Jakarta, Jumat (8/9).
Dia juga meminta kepada masyarakat untuk segera melaporkan kepada BI jika ada merchant yang melakukan double swipe. "Laporkan ke BI kalau masyarakat temukan itu," ucapnya.
Akan tetapi, sampai saat ini BI belum berencana membuat satuan tugas (satgas) untuk mengawasi merchant-merchant yang melakukan double swipe.
"Belum sampai ke satgas tapi kan ini udah rutin pengawasan," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilainya berkisar Rp7.500 sampai Rp20.000, tergantung jenis kartu nasabah.
Baca SelengkapnyaUmumnya, masalah ini terjadi karena terlambat menarik kartu setelah melakukan transaksi di mesin ATM.
Baca SelengkapnyaKehadiran QRIS merupakan inisiasi dari Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sang jenderal diketahui memborong hingga memberi segepok uang ke sang penjual bakso.
Baca SelengkapnyaCara memantau transaksi Kartu Kredit BRI di BRImo. Ternyata gampang banget.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku langsung mengundang amarah warga sekitar berujung pengurungan di ruangan ATM.
Baca SelengkapnyaLewat layanan QRIS Tuntas, masyarakat bisa mengambil uang tanpa ke mesin ATM dan menggunakan kartu debit.
Baca SelengkapnyaBank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca Selengkapnya