Ini Manfaat Perusahaan Melepas Sahamnya ke Publik
Merdeka.com - Pasar modal secara umum merupakan sarana bertemunya perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah) yang membutuhkan dana dari masyarakat untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, dengan masyarakat yang hendak investasikan dana mereka. Pasar modal menjadi salah satu opsi yang kerap dipertimbangkan selain dari perbankan bagi perusahaan yang membutuhkan pendanaan.
Untuk mendapatkan pendanaan, perusahaan atau institusi tersebut menerbitkan saham atau surat utang. Kemudian masyarakat pemodal (investor) dapat mendanai perusahaan maupun institusi tersebut dengan membeli instrumen tersebut di pasar modal baik secara langsung, maupun dalam bentuk reksa dana.
"Ini merupakan sumber pendanaan jangka panjang. Dalam hal ini para emiten atau perusahaan yang go public mencari pendanaan lewat pasar modal. Kemudian pemerintah juga biayai pertumbuhan ekonomi melalui penerbitan obligasi," ujar Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot dalam Literasi Investasi OJK - Cerdas Investasi di Pasar Modal, Selasa (24/8/2021).
Selain itu, perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dinilai dapat membenahi tata kelola perusahaan. Hal ini karena perusahaan yang tercatat di Bursa secara otomatis menjadi perusahaan terbuka yang perkembangannya dapat ditinjau langsung oleh publik.
"Pasar modal juga sebagai tempat penyebaran kepemilikan perusahaan. Jika sebelumnya kepemilikannya dalam lingkup keluarga, kemudian dimiliki masyarakat umum dan dikelola oleh manajemen yang lebih profesional," kata Sekar.
Selain itu, bagi perusahaan atau pihak yang ingin mengembangkan usahanya, dapat memperoleh manfaat ekonomi dengan menjual sahamnya.
"Ini merupakan sarana investasi bagi investor dan mendukung perusahaan lebih sehat karena go publik dituntut untuk memenuhi prinsip keterbukaan dalam segala hal. Sehingga meningkatkan governance tata kelola perusahaan," pungkas Sekar.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaAnda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
Baca SelengkapnyaSampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaSelagi ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat.
Baca SelengkapnyaDinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaBerbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca SelengkapnyaModal bukan faktor utama tidak menjalankan bisnis, pilihan ini bisa menjadi solusi.
Baca SelengkapnyaSebelum bertani pepaya, ia telah berkali-kali gagal membangun usaha di bidang lain.
Baca Selengkapnya