Ini Kekuatan dan Kelemahan UMKM Indonesia
Merdeka.com - Sekretaris Menteri Perekonomian, Susiwijono Moegiarso menyatakan, kontribusi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) cukup besar bagi perekonomian Tanah Air. Dari total 64,19 juta UMKM di Indonesia, kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai Rp8.573 triliun.
"Kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto 61,07 persen atau senilai Rp8.573 triliun," jelasnya dalam webinar Pemulihan Ekonomi untuk Sektor UMKM Nasional, secara virtual, Rabu (28/4)
Selain memiliki kontribusi terhadap PDB, UMKM juga mampu melakukan penyerapan tenaga kerja mencapai sekitar 97 persen. Kemudian dari sisi investasi sektor UMKM secara keseluruhan bisa mencapai sekitar 60,42 persen
Meski demikian, di tengah besarnya kontribusi tersebut UMKM tetap perlu didorong. Sebab, kinerja ekspor masih cukup rendah yakni baru 14,37 persen saja. Selain itu, UMKM yang sudah masuk ke e-commerce baru 16 persen saja.
"Banyak hal yang bisa kita catat dari data-data dan profil UMKM ini," jelasnya.
Alasan Pemerintah Jor-joran Bantu UMKM di Tengah Pandemi Covid-19
Pemerintah terus memberikan bantuan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah situasi pandemi Covid-19. Terbaru, pemerintah siap menyalurkan sejumlah program kepada pelaku usaha kecil dalam 2-4 pekan ke depan.
Sejak awal wabah virus corona bergulir, stimulus yang diberikan memang banyak berfokus pada UMKM. Lantas, apa alasan pemerintah terhadap kebijakan tersebut, sementara perusahaan besar juga banyak yang terpukul akibat pandemi?
Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah sebenarnya memperhatikan semua segmen pengusaha di Tanah Air, mulai dari level terkecil sampai besar.
Budi membeberkan, stimulus banyak diberikan kepada UMKM lantaran kesiapan dana yang dimilikinya mayoritas hanya untuk jangka pendek. Selain itu, secara jumlah pelaku UMKM juga memainkan peran penting dalam perekonomian nasional.
"Memang kami pantau juga bahwa pengusaha di level UMKM tabungannya tidak sebanyak pengusaha yang besar. Pengusaha di UMKM ini walau kecil tapi jumlahnya sangat banyak, sehingga secara agregat kontribusi ke ekonomi juga besar," tuturnya dalam sesi teleconference di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/7).
Menurut dia, pengusaha UMKM juga menyerap tenaga kerja yang sangat banyak sehingga jadi prioritas pemerintah. Oleh karenanya, presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberi arahan untuk menolong para pengusaha kecil yang kegiatannya mati akibat krisis ini.
"Kami tetap perhatikan segmen lain di pengusaha Indonesia. Tapi fokus pemerintah, arahan presiden tetap agar kita fokus ke UMKM," pungkas Budi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Puji Kontribusi BUMN, Erick Thohir: Beri Dampak Nyata untuk Ultramikro dan UMKM
BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran: Saat Pandemi, UMKM Jadi Penggerak Ekonomi yang Terganggu
UMKM adalah salah satu pilar ekonomi kerakyatan yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dukung Kesetaraan, BCA Salurkan UMKM Entrepreneur Perempuan Rp14,8 Triliun Sepanjang 2023
Persentase pekerja perempuan di BCA juga mencapai 60,8 persen dari total pekerja dan menduduki 61,1 persen dari total manajer di perusahaan.
Baca SelengkapnyaKisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam
Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaDirut PNM: Ekosistem Holding Ultra Mikro Jaga Keberlangsungan Pemberdayaan Perempuan Prasejahtera
Laba PNM telah mencapai Rp 1,4 Triliun Rupiah. Tak hanya laba, aset PNM pun ikut tumbuh signifikan dibandingkan 6 tahun silam.
Baca SelengkapnyaMenteri Teten Sebut UMKM Mebel Sulit Beralih Jadi Bisnis Ramah Lingkungan, Ini Alasannya
Memang kontribusi sektor kriya memang tidak sebesar subsektor kuliner atau fesyen tapi masih berpotensi untuk pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji Kontribusi BUMN, Erick: Alhamdulillah Beri Dampak Nyata untuk Ultramikro dan UMKM
Erick mengatakan BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Selengkapnya