Ini kekayaan Pangeran Alwaleed Bin Talal yang ditangkap KPK Arab Saudi

Merdeka.com - Miliarder Alwaleed Bin Talal Alsaud menjadi salah satu pangeran yang ditangkap komite anti korupsi Arab Saudi. Selain Alwaleed, empat menteri dan 10 pangeran pun ikut diciduk KPK Arab Saudi.
Penangkapan tersebut diduga akibat korupsi. Penangkapan ini diketahui usai Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud mengangkat putra kesayangannya, Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk mengepalai KPK Arab Saudi.
Pangeran Alwaleed Bin Talal Alsaud merupakan orang terkaya di Arab Saudi. Beliau memiliki bisnis yang tersebar di dunia, salah satunya Kingdom Holding Copanye yang bergerak di bidang properti dan infrastruktur.
Lalu berapa kekayaan Alwaleed Bin Talal ini?
Dilansir Forbes, Senin (6/11), kekayaan pangeran ini tercatat mencapai USD 18,7 miliar atau setara Rp 248,1 triliun. Dengan kekayaan tersebut, Alwaleed menduduki posisi 45 orang terkaya dunia.
Alwaleed memulai karir bisnisnya usai lulus dari Menlo College, Amerika Serikat. Usai lulus, pangeran kembali ke Arab Saudi untuk mendirikan Kingdom Holding Company. Beroperasi dari sebuah kantor kecil, Kingdom berhasil mendapatkan kontrak konstruksi dan real estate.
Kemudian, Alwaleed juga mengakuisisi United Saudi Commercial Bank yang berperforma buruk. Melalui merger dengan Saudi Cairo Bank dan Saudi American Bank, bank ini menjadi bank terkemuka di Timur Tengah. Dia kembali membeli saham di Citicorp pada 1991, ketika perusahaan tersebut dalam krisis. Dari investasi awal sebesar USD 550 juta untuk menyelamatkan portofolio real estate Citibank. Kepemilikannya di Citigroup tumbuh menjadi sekitar USD 1 miliar.
Kepemilikan sahamnya di Citibank menyumbang sekitar setengah dari kekayaannya sebelum krisis keuangan 2007-08. Pada akhir 1990, Al-Waleed membeli 4,9 persen saham Citicorp seharga USD 207 juta. Pada Februari 1991, dia mengeluarkan USD 590 juta untuk tambahan saham sebesar 10 persen.
Alwaleed juga berinvestasi di AOL, Apple, MCI, Motorola, Fox Broadcasting dan perusahaan teknologi dan media lainnya. Pangeran Alwaleed juga memiliki jaringan Four Seasons Hotels dan New York Plaza Hotel. Namun, dia menjual separuh sahamnya di bursa New York pada Agustus 2004.
Penjualan saham tersebut dia investasikan di Hotel Savoy London dan Monaco Monte Carlo Grand Hotel. Pada Januari 2005, Alwaleed membeli Hotel Savoy di London seharga sekitar 250 juta Poundsterling untuk dikelola oleh Fairmont Hotels and Resorts.
Di Agustus 2011, Alwaleed menggandeng Grup Bin Laden untuk membangun gedung tertinggi di dunia, Kingdom Tower senilai 4,6 miliar real Arab Saudi. Gedung tersebut akan dibangun setinggi 1.609 meter dan menelan biaya sebesar USD 20 miliar atau setara Rp 269,7 triliun. Terakhir, pada Desember 2011, Alwaleed menginvestasikan USD 300 juta di Twitter.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Tak Ada Tempat Bermain, Ini Potret Miris Anak-Anak Jakarta Renang di Lautan Sampah
Tak hanya mengancam kesehatan, berenang di lautan sampah bahkan bisa merenggut nyawa anak-anak.
Baca Selengkapnya

Puluhan Triliun Lenyap, Konglomerat Ini Tidak Lagi Jadi Orang Terkaya di Indonesia
Di tahun 2021, dia memiliki kekayaan bersih sebesar USD3,2 miliar atau setara Rp49 triliun.
Baca Selengkapnya

FOTO: Keseruan NCT 127 Sapa Penggemar di Jakarta dalam 'Fact Check' Face To Face Album Sign Event
Dalam acara tersebut setiap member NCT 127 menandatangani album mereka untuk 35 NCTzen.
Baca Selengkapnya

Masuk Daftar Orang Terkaya di Indonesia, Intip Profil Agoes Projosasmito
Presiden Komisaris PT Amman Mineral Internasional Tbk ini berada di peringkat ke-8 orang terkaya Indonesia 2023 dengan nilai kekayaan mencapai USD 5,4 miliar.
Baca Selengkapnya

Harta Gabungan Orang Terkaya di Indonesia Pecah Rekor, Naik 40 Persen di 2023
Kekayaan Prajogo Pangestu naik sekitar Rp162 juta per detik.
Baca Selengkapnya

Begini Nasib Ekonomi Jakarta Jika Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara
DKI Jakarta ke depannya harus bisa menjadi Global City yang sukses seperti Dubai.
Baca Selengkapnya

FOTO: Di Tengah Agresi Israel, Putin Kunjungi UEA dan Arab Saudi untuk Temui Pangeran MbS dan Presiden Sheikh MbZ
Pangeran MbS maupun Presiden UEA Sheikh MbZ menyambut hangat kunjungan Putin di negaranya.
Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Dukung Kementan Sempurnakan Aplikasi i-Pubers, Tingkatkan Penyaluran Pupuk
Penyempurnaan ini untuk meningkatkan tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi.
Baca Selengkapnya

FOTO: Diduga Suap Wamenkumham Eddy Hiariej, KPK Tahan Mantan Dirut PT CLM Helmut Hermawan, Ini Kondisinya Usai Berompi Tahanan
KPK akan menahan mantan Direktur Utama PT Citra Lampia Mandiri (CLM) Helmut Hermawan selama 20 hari.
Baca Selengkapnya

Generasi Milenial dan Gen Z Sepakat Uang Bisa Membeli Kebahagiaan
Banyak yang percaya uang tidak bisa membeli kebahagiaan, tapi tidak dengan milenial dan Gen Z.
Baca Selengkapnya

Penyaluran Dana KUR Melambat, Baru 78 Persen dari Target
Per hari ini, penyaluran KUR baru mencapai Rp233,5 triliun.
Baca Selengkapnya

Proyek Polder Tanjung Barat Bikin Macet, Dishub DKI Imbau Warga Cari Jalan Alternatif
pembangunan polder jadi sumber masalah atas kemacetan di Jalan TB Simatupang-Tanjung Barat.
Baca Selengkapnya