Ini alasan Menteri Rini tambah direksi di Waskita Karya
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno berencana merombak jajaran direksi PT Waskita Karya dalam waktu dekat. Menteri Rini mengatakan, pihaknya tidak hanya merombak tetapi juga menambah jumlah direksi.
"(Melakukan penambahan direksi) Iya. Jadi, sistem pelaporan dari tiap daerah itu harus diperbaiki," ujar Menteri Rini usai menghadiri rapat tertutup mengenai BPNT di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (20/3).
Penambahan tersebut terkait dengan maraknya kecelakaan kerja yang terjadi pada pengerjaan proyek Waskita Karya. Salah satu yang masih hangat diperbincangkan yaitu kecelakaan kerja Waskita di proyek pembangunan Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput, Jakarta.
"Ini kan persoalannya banyak human eror (kesalahan manusia). Makanya kami melihat kontrol mekanisme nya harus diperbaiki," jelas Menteri Rini.
Sebelumnya, pemerintah akan menambah satu posisi direksi di tubuh PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Direksi tersebut akan bertanggung jawab penuh terhadap quality, health, safety & environment (QHSE).
Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN, Ahmad Bambang sangat menyayangkan kejadian kecelakaan pada proyek Rumah Susun (rusun) Pasar Rumput yang dikerjakan Waskita Karya. Maka dari itu, sebagai upaya pembenahan dalam hal keselamatan kerja konstruksi, Kementerian BUMN berencana menambah satu posisi jabatan direksi Waskita Karya.
"Garis besar tugasnya adalah menjamin kualitas dan keamanan sesuai standar serta aturan-aturan yang sudah ditetapkan," kata Ahmad Bambang.
Rencananya, penambahan direksi Waskita Karya tersebut akan disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada April nanti.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan telah membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sampai dengan bulan November sebesar Rp14,4 triliun.
Baca SelengkapnyaWaskita turut mendukung pemerintah dalam menarik lebih banyak investasi baik dari pemerintah itu sendiri dan juga swasta.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Padahal di saat bersamaan, banyak rakyat Indonesia yang menganggur dan kesulitan mencari pekerjaan.
Baca SelengkapnyaUsahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan ingin meninjau langsung kantor-kantor Kementerian ATR/BPN yang ada di daerah.
Baca SelengkapnyaKantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, menyiagakan 603 personel.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat di Istana Negara untuk membahas sejumlah isu penting terkait kebijakan sawit di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSetelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.
Baca Selengkapnya