Industri sawit Indonesia ketiban untung berkat perang dagang China-AS

Merdeka.com - Analis PT Monex Investindo Futures Arie Nurhadi mengatakan, ada kecenderungan perbaikan harga minyak sawit mentah (CPO) akibat perang dagang antara Amerika Serikat dengan China. Hal ini dapat terjadi apabila China juga menerapkan kenaikan tarif impor kepada Amerika Serikat.
"Mengenai perang dagang antara Amerika Serikat dengan China mungkin berpotensi untuk mempengaruhi harga, di mana kedua negara tersebut telah saling membalas sikap dengan kebijakan," ujar Arie dalam risetnya di Jakarta, Jumat (30/3).
Arie mengatakan, jika China memberlakukan juga pada tarif impor tersebut pada komoditas kedelai Amerika Serikat, maka harga kedelai Amerika Serikat akan benar-benar jatuh. Tidak menutup kemungkinan hal ini juga akan berimbas positif bagi harga CPO.
-
Kenapa impor tekstil dari China meningkat? Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyebut perang dagang antara kedua negara itu menyebabkan over kapasitas dan over supply di China, yang justru malah membanjiri Indonesia.
-
Apa yang terjadi di perusahaan China? Sebuah perusahaan di China tengah menghadapi kritik karena mewajibkan karyawannya untuk melakukan aksi memakan api.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Bagaimana dampak bergabungnya China ke WTO? Bergabungnya China dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) telah memberikan dorongan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi global. Namun, di sisi lain, keanggotaan ini juga telah memicu persaingan dagang yang semakin intens di antara negara-negara anggota lainnya.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
"Situasi ini justru akan menjadi potensi positif untuk harga CPO. Memang belum ada rilis resmi mengenai kabar ini, namun pelaku pasar tetap menantikan ketidakpastian yang ada," katanya.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, telah menetapkan tarif sekitar USD 60 miliar atau sekitar Rp 827,34 triliun atas produk China masuk ke negeri Paman Sam. Kebijakan Trump ini memicu perang dagang.
Kebijakan Trump tersebut dirancang untuk menghukum China atas praktik perdagangannya. Pemerintahan AS di bawah Donald Trump menilai China mencuri kekayaan intelektual perusahaan-perusahaan AS.
Langkah baru ini mengikuti dari investigasi yang dilakukan Penasihat Trump di bidang perdagangan AS Robert Lighthnizer. Dinilai praktik perdagangan China berpotensi tidak adil kepada AS.
Lighthizer mengatakan, produk-produk China yang akan dikenakan tarif baru antara lain barang aeronautika, rel, kendaraan energi baru dan produk berteknologi tinggi.
China pun bereaksi terhadap langkah Trump. Mereka tidak takut perang dagang. China berencana menerapkan tarif 128 produk AS. Keputusan dari Trump tersebut dapat di bawa ke WTO (World Trade Organization).
Selain itu, China akan melakukan sejumlah langkah hadapi AS. China juga diperkirakan mendepresiasi yuan dan menjual ratusan miliar surat utang AS.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Kinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.
Baca Selengkapnya
Tiga negara besar yakni Amerika Serikat, China dan Eropa dalam situasi mengendalikan dan mengelola ekonomi yang tidak mudah.
Baca Selengkapnya
Ekspor komoditas sawit ke Uni Eropa menurun menjadi 4,9 ton di 2020. Kemudian penurunan ekspor sawit terus terjadi di tahun 2022 menjadi 4,1 juta ton.
Baca Selengkapnya
Dalam perdagangan minyak nabati, tidak semua exportir merupakan produsen minyak nabati.
Baca Selengkapnya
China merupakan salah satu dari 3 negara yang jadi mitra dagang utama RI.
Baca Selengkapnya
Tak bisa dipungkiri, China merupakan negara mitra dagang terbesar Indonesia.
Baca Selengkapnya
Pelemahan ekonomi China akibat kebijakan tarif impor oleh Trump dapat mengancam kinerja ekspor Indonesia.
Baca Selengkapnya
Ketidakpastian global memberikan pengaruh terhadap industri sawit di Indonesia.
Baca Selengkapnya
Shinta menekankan pentingnya pemerintah RI untuk terus berupaya agar kebijakan proteksionisme tidak menambah hambatan baru bagi pengusaha dan ekonomi.
Baca Selengkapnya
Perlambatan ekonomi China memberikan pengaruh ke ekonomi negara lain, termasuk Indonesia.
Baca Selengkapnya
Rencana penyetopan ekspor CPO dan produk turunannya dikarenakan polemik yang tak kunjung usai antara Indonesia dan Uni Eropa.
Baca Selengkapnya
Penetapan HR CPO berasal dari rata-rata harga selama periode 25 Juli—24 Agustus 2024 .
Baca Selengkapnya