Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia Target Menjadi Pengekspor Baterai Lithium Terbesar Kedua Dunia

Indonesia Target Menjadi Pengekspor Baterai Lithium Terbesar Kedua Dunia Luhut Rapat di Kemen PUPR. ©2020 Humas Kemenko Kemaritiman dan Investasi

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, menargetkan Indonesia menjadi pengekspor baterai lithium nomor dua terbesar dunia di 2024. Untuk itu, pemerintah telah membangun kawasan industri terintegrasi bernilai tambah di Konawe, Morowali dan Weda Bay.

"Pembangunan industri kita arahkan dari hulu ke hilir. Kita membuat dari nikel menjadi turunannya untuk litinium baterai dan sekarang kita eksplor," kata dia melalui video conference di kanal Zoom, Jumat (5/6).

Menurutnya, industri ramah lingkungan menjadi fokus utama pemerintah sehingga akan terus dikembangkan di masa depan. Nantinya pasca pandemi, sektor hilirisasi minerba ini akan menjadi prioritas utama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional yang tengah terpuruk.

Dalam pelaksanaannya, Menko Luhut menegaskan bahwa investor asing nantinya juga diharuskan melakukan transfer teknologi ke Indonesia. Aturan ini merupakan syarat utama yang harus dipenuhi dalam skema kerja sama penanaman modal di Tanah Air.

Ketersediaan Tenaga Kerja Menjadi Masalah

Pemerintah sendiri menargetkan pada 2024 industri di tiga lokasi tersebut mampu menyerap tenaga kerja lokal lebih dari 100 persen. Namun, Menko Luhut berujar bahwa kurangnya tenaga kerja lulusan pendidikan tinggi dalam bidang teknik di Indonesia menjadi tantangan yang cukup berat dalam pengembangan industri ramah lingkungan.

Oleh karenanya, semua pihak diimbau fokus menyiapkan program pengembangan sumber daya manusia untuk mewujudkan industri yang terintegrasi dan ramah lingkungan. Pun, koordinasi yang solid antara kementerian dan lembaga terkait penting dalam merumuskan regulasi.

"Kita punya kekayaan hutan, koral, mangrove. kita super power dan sekarang kita harus eksplor," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Indonesia Simpan Harta Karun 1,2 Juta Hektare Tambang Nikel, Di mana Lokasinya?
Indonesia Simpan Harta Karun 1,2 Juta Hektare Tambang Nikel, Di mana Lokasinya?

Nikel saat ini jadi incaran dunia sebagai salah satu bahan baku pembentuk baterai kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya
Baterai Ukuran Mini ini Disebut Mampu Bertahan hingga 50 Tahun, Bahan Dasarnya dari Nuklir
Baterai Ukuran Mini ini Disebut Mampu Bertahan hingga 50 Tahun, Bahan Dasarnya dari Nuklir

Startup asal China telah meluncurkan baterai baru yang diklaim dapat menghasilkan listrik selama 50 tahun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?
Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?

Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.

Baca Selengkapnya
Solusi Meningkatkan Pertumbuhan Motor Listrik di Indonesia: Perbanyak Charging Station
Solusi Meningkatkan Pertumbuhan Motor Listrik di Indonesia: Perbanyak Charging Station

Jenderal Moeldoko berharap pameran PEVS ini mampu meningkatkan pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun

Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Baja Ini Gunakan PLTS Atap untuk Kurangi Emisi Karbon, Jadi Salah Satu Terbesar di Jawa Barat
Perusahaan Baja Ini Gunakan PLTS Atap untuk Kurangi Emisi Karbon, Jadi Salah Satu Terbesar di Jawa Barat

GRP menargetkan kapasitas PLTS Atap terpasang sebesar 33 MWp, yang direncanakan selesai pada tahun 2025.

Baca Selengkapnya
Mobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas
Mobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas

Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.

Baca Selengkapnya
Data Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah
Data Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah

Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya