Indonesia Dapat USD 14,4 Juta Lewat Empat Kontrak Blok Migas
Merdeka.com - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto mengatakan, kontrak yang ditandatangani terdiri dari tiga kontrak Wilayah Kerja (WK) perpanjangan blok yang habis masa kontraknya dan satu kontrak WK Eksplorasi.
"Untuk kontrak WK Perpanjangan dengan jangka waktu selama 20 tahun, sedangkan WK Eksplorasi dengan jangka waktu selama 30 tahun," kata Djoko, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (29/11).
WK atau blok migas yang ditandatangani kontraknya yaitu WK Tarakan, dengan Kontraktor PT Medco E&P Tarakan akan berlaku efektif pada 14 Januari 2022. Perkiraan nilai investasi dari pelaksanaan Komitmen Kerja Pasti (KKP) lima tahun pertama sebesar USD 35,5 juta dan bonus tanda tangan sebesar USD 1,5 juta.
WK Coastal Plains and Pekanbaru dengan Kontraktor PT Bumi Siak Pusako, akan berlaku efektif pada 9 Agustus 2022. Perkiraan nilai investasi dari pelaksanaan KKP lima tahun pertama sebesar USD 130.415.000 dan bonus tanda tangan sebesar USD 10 juta
WK Tungkal dengan Kontraktor Montd'or Oil Tungkal, Ltd. dan Fuel-X Tungkal Ltd, Montd'or Oil Tungkal, Ltd bertindak sebagai operator. Kontrak ini akan berlaku efektif pada 26 Agustus 2022. Perkiraan nilai investasi dari pelaksanaan KKP lima tahun pertama sebesar USD 13.2 juta dan Bonus Tanda Tangan sebesar USD 2.450.000.
Kontrak bagi hasil eksplorasi WK Banyumas dengan Kontraktor PT Minarak Banyumas Gas, Komitmen Pasti tiga tahun pertama sebesar USD 4 juta dan bonus tanda tangan sebesar USD 500 ribu. Partisipasi Interes yang dimiliki oleh para Kontraktor tersebut termasuk Partisipasi Interes 10 persen, yang akan ditawarkan kepada BUMD kecuali untuk WK Coastal Plains and Pekanbaru.
"Total perkiraan nilai onvestasi dari pelaksanaan Komitmen Kerja Pasti dan Komitmen Pasti adalah sebesar USD 183 juta , sedangkan total bonus tanda tangan (signature bonus) dari empat Kontrak Bagi Hasil tersebut adalah sebesar USD 14.450.000," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag
Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaPemerintah Setuju Amendemen Kontrak Blok Corridor Medco
Selain itu, kementerian juga telah menyetujui alokasi dan harga gas untuk tiga pembeli gas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Butuh Dana Hingga Rp75 Triliun Sediakan BBM Hingga Gas LPG
Indonesia butuh dana antara Rp69-75 triliun untuk membeli sejumlah komoditas energi.
Baca SelengkapnyaInsentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun
Insentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri membuat penerimaan negara turut berkurang hingga Rp15,6 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Impor 2 Juta Ton Beras di 2024, Ini Daftar Negara Asalnya
Namun demikian, Bulog belum mendapatkan dokumen penugasan secara resmi dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus
Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaKejagung Periksa Empat Direktur Perusahaan Sebagai Saksi Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Medan
Empat direktur perusahaan itu diperiksa sebagai saksi untuk tujuh tersangka.
Baca Selengkapnya