Indef Catat Penyedia Uang Kripto Capai 4.501 di 2021
Merdeka.com - Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Iman Sugema mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir perdagangan uang kripto melejit hingga mencapai ribuan. Pada 2013, tercatat hanya sebanyak 66 penyedia layanan lalu menjadi 4.501 penyedia uang kripto di 2021.
"Sekarang ini ada 4.501 penyedia uang kripto di seluruh dunia. Pada 2013 jumlah penyedia uang kripto di dunia hanya 66 saja termasuk bitcoin," ujar Iman dalam diskusi daring, Jakarta, Kamis (24/6).
Pertambahan penyedia uang kripto berbanding terbalik dengan jumlah mata uang di dunia. Total mata uang di dunia hanya sekitar 120-an. "Sampai sekarang di dunia jumlah mata uang di dunia hanya 120 an. Dan itu terjadi sejak lama," katanya.
Adapun jenis kripto yang paling banyak diperjualbelikan adalah bitcoin. Kemudian kedua adalah etherium dan ripple. Lalu di 2020 ada fenomena dogecoin yang harganya melesat dengan pesat di waktu singkat.
"Sejauh ini paling banyak mendapat peminat adalah bitcoin. Bitcoin memagang mayoritas pasar. Bitcoin merupakan aset kripto pertama yang diluncurkan di 2009," kata Iman.
Melihat maraknya perdagangan kripto, Iman meminta pemerintah menyiapkan regulasi agar tak banyak kecurangan yang terjadi. Hal tersebut untuk meminimalisir kerugian yang mungkin terjadi ke depan.
"Sekarang dalam jangka waktu singkat ada ribuan. Ini harus ada regulasi yang lebih ketat sehingga kemudian tidak menjadi operasi penipuan. Sayang sekali kalau keunggulan teknologi ini hanya digunakan untuk spekulasi dan penipuan," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laporan Kementerian Keuangan mencatat total pajak transaksi kripto dari 2022 hingga 2024 mencapai Rp539,72 miliar.
Baca SelengkapnyaJumlah nilai transaksi kripto di Indonesia per Februari 2024 juga mencapai Rp33,69 triliun.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain menggali alasan masyarakat masuk ke pasar kripto, survei Indodax juga mencari tahu preferensi masyarakat akan platform kripto yang mereka percaya.
Baca SelengkapnyaNilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun
Baca SelengkapnyaPergerakan masyarakat secara nasional berpotensi mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang.
Baca SelengkapnyaImpor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca Selengkapnya