INACA akui maskapai penerbangan sulit bertahan
Merdeka.com - Tigerair Mandala terpaksa memutuskan untuk berhenti terbang per 1 Juli 2014 karena menanggung kerugian sejak dua tahun terakhir. Melambatnya perekonomian nasional disertai melemahnya nilai tukar Rupiah membuat beberapa maskapai penerbangan sulit bertahan.
Menurut Ketua INACA Arif Wibowo, kondisi pasar penerbangan menuntut maskapai menambah kapasitas. Persoalan yang dihadapi Mandala dan Merpati Airlines
"Kita bilang semua airlines melakukan ekspansi saat ekonominya seperti ini, saya pikir masing-masing punya permasalahan sehingga dampaknya cukup berat juga untuk seluruh anggota tidak hanya Mandala," ucap Arief kepada wartawan, Rabu (18/6).
Prospek pertumbuhan industri penerbangan diakuinya di bawah ekspektasi karena tidak didukung kondisi ekonomi. Maskapai penerbangan pun diakui sulit bertahan dengan kemampuan sendiri.
"Tidak bisa single fighter, harus multi fighter penyebabnya multi faktor, kalau tidak bisa beroperasi kan terkena tekanan cash flow," jelasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaArtinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemendag bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menahan inflasi.
Baca SelengkapnyaAkibat penembakan tersebut, satu orang penumpang yang mengalami luka ringan.
Baca SelengkapnyaMarjin laba bersih meningkat dari 3,5 persen menjadi 4,2 persen yang didorong kinerja bisnis sepeda motor, bisnis asuransi, dan keuntungan dari valuta asing.
Baca SelengkapnyaIndustri penerbangan menjadi salah satu sektor yang kerap jadi incaran.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaTerkadang, maskapai menawarkan diskon hingga 50 persen dari jumlah yang akan Anda bayarkan pada saat keberangkatan.
Baca Selengkapnya