Ilham Habibie Buka Peluang Pesawat R80 Dijual ke Luar Negeri
Merdeka.com - Komisaris PT Regio Aviasi Industri (RAI), Ilham Akbar Habibie mengatakan, pesawat R80 rancangan Presiden ke-3 BJ Habibie kemungkinan juga akan dipasarkan ke luar negeri. Pasalnya banyak negara yang mempunyai karakteristik seperti Indonesia yang terdiri dari banyak pulau.
"Memang diawal kita fokus dulu di dalam negeri. Tapi tentu tujuannya bukan hanya di dalam negeri saja. Karena banyak negara di dunia ini yang mempunyai karakteristik mirip dengan Indonesia. Memerlukan pesawat untuk jarak pendek yang bisa mendarat di landasan yang tidak terlalu panjang," ujar Ilham kepada wartawan, seusai menghadiri Dies Natalis UNS ke-43, di Solo, Senin (11/3).
Putra pertama Habibie itu menambahkan, situasi dan kondisi mirip Indonesia ada di banyak negara. Diantaranya adalah negara-negara di Asia Tenggara, seperti Filipina, Vietnam, dan Thailand. Kemudian negara-negara di Asia Selatan, Afrika, Amerika Latin dan bahkan Australia.
"Mereka juga perlu pesawat-pesawat seperti itu, yang pakai baling baling gitu ya," jelasnya.
Ilham menyampaikan, potensi penjualan R80 memang cukup besar. Karena menurutnya, tidak banyak negara di dunia ini yang mampu membuat pesawat. Dari sekitar 200 negara di dunia ini, hanya sekitar 20 negara atau 10 persennya yang mempunyai kemampuan tersebut.
"Saya kira di dunia ini tidak banyak negara yang mampu membuat pesawat. Jadi mungkin ada 20 sedunia ya, dari hampir 200 negara. Jadi hanya 10 persen yang bisa membuat pesawat secara utuh. Indonesia adalah salah satunya diantara itu," jelasnya.
Lebih lanjut Ilham mengemukakan, saat ini pemesanan pesawat yang akan digarapnya sudah mencapai 155 unit. Pemesan untuk sementara hanya dari perusahaan dalam negeri. Yakni maskapai Nam Air sebanyak 100 unit, Kalstar 25 unit, Trigana Air 20 unit dan Aviastar 10 unit.
Menurutnya, saat ini PT RAI masih dalam proses membuat purwarupa pesawat R80. Proses ini diperkirakan akan selesai dalam 4 tahun kedepan.Menurutnya, Sriwijaya Air menjadi perusahaan yang paling banyak memesan pesawat berbaling-baling tersebut.
"Tahun ini Insya Allah ada investor, buat kami lumayan besar, itu dari Indonesia. Saya belum bisa menyebut nama investor karena masih dalam perundingan. Tapi setelah itu kita semakin maju dan mudah-mudahan bisa membuat purwarupa atau prototype bisa dimulai tahun ini," terang Ilham.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keunggulan pesawat yang dibeli Haji Isam yaitu terpasang mesin canggih, adanya peningkatan aerodinamis.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaDari 7 Presiden yang memimpin Indonesia, BJ Habibie lah kepala negara RI tertua ketika dilantik yakni 61 tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia turut menawarkan pesawat CN2335-220 produksi PTDI.
Baca SelengkapnyaSelain meninjau kesiapan pesawat tempur, Presiden Jokowi juga menyaksikan penampilan atraksi udara.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyebut, seharusnya semua fasilitas milik negara terbuka untuk sekedar pendaratan transportasi udara.
Baca SelengkapnyaAnies disebutnya kesulitan mendaratkan helikopter yang ditumpanginya, karena mendapat penolakan mendarat diberbagai tempat.
Baca SelengkapnyaMenurut kesepakatan, Indonesia juga akan memproduksi 48 unit jet tempur itu di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaDiharapkan ke depannya, BBN Airlines Indonesia dapat terus menambah jumlah armada dan memenuhi permintaan penerbangan domestik & internasional.
Baca Selengkapnya