Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

IHSG Ditutup Merosot Dipicu Kegelisahan Investor soal Pemulihan Ekonomi Global

IHSG Ditutup Merosot Dipicu Kegelisahan Investor soal Pemulihan Ekonomi Global Bursa Saham. REUTERS/Daniel Munoz

Merdeka.com - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup melemah di tengah investor yang mempertanyakan pemulihan ekonomi global.

IHSG ditutup melemah 3,07 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.044,04. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 5,1 poin atau 0,6 persen ke posisi 841,86.

"Minim katalis positif, mayoritas indeks saham di Asia sore ini Rabu ditutup turun. Investor mempertanyakan kembali kekuatan dari pemulihan ekonomi global di tengah munculnya sejumlah faktor risiko seperti tekanan inflasi, penarikan paket stimulus oleh bank sentral, serta penyebaran varian delta Covid-19," tulis Tim Riset Philip Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu (7/7).

Kegelisahan investor terlihat dari pergerakan aset yang dianggap aman (safe haven) di mana harga emas bertahan di atas 1.800 USD per troy ounce.

Lebih lanjut, imbal hasil surat utang negara maju, terutama AS, mengalami penurunan tajam sehingga kurva imbal hasil (yield curve) membentuk pola bull flattening, yang dapat diartikan bahwa bank sentral AS, Federal Reserve (Fed) cenderung memperketat kebijakan moneter lebih awal untuk memerangi tekanan inflasi.

Karena bank sentral di dunia mengambil pendekatan yang berbasis data (data-dependent approach), maka investor berusaha mencerna setiap rilis data ekonomi untuk mengantisipasi cara berpikir bank sentral.

Investor menantikan rilis notulen rapat kebijakan Fed (Fed Minutes) nanti malam yang di yakini akan memberi konfirmasi perubahan sikap Fed menjadi lebih tegas atau hawkish dalam kebijakan moneter. Investor akan mencari tahu seberapa serius para pejabat Fed mengenai penarikan (tapering) paket stimulus moneter dan kapan waktu paling awal kenaikan suku bunga acuan dapat dimulai.

IHSG Sempat Bergerak Positif

Dibuka menguat, IHSG hanya mampu bergerak positif pada satu jam pertama perdagangan, lalu melemah dan terus bertahan di zona merah hingga penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat dengan sektor kesehatan dan sektor barang konsumen nonprimer naik paling tinggi masing-masing yaitu 0,94 persen, diikuti sektor teknologi 0,6 persen.

Sedangkan tujuh sektor terkoreksi dimana sektor energi turun paling dalam yaitu minus 0,83 persen, diikuti sektor perindustrian dan sektor barang konsumen pimer masing-masing minus 0,51 persen dan minus 0,35 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp188,34 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.298.810 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,48 miliar lembar saham senilai Rp13,76 triliun. Sebanyak 224 saham naik, 274 saham menurun, dan 144 tidak bergerak nilainya.

Sementara itu bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 276,26 poin atau 0,96 persen ke 28.366,95, Indeks Hang Seng turun 112,24 poin atau 0,4 persen ke 27.960,62, dan Indeks Straits Times terkoreksi 52,78 poin atau 1,65 persen ke 3.137,81.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini
IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini

Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.

Baca Selengkapnya
Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam

Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.

Baca Selengkapnya
Catat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan
Catat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan

Secara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
FOTO: IHSG Ditutup Menguat di Awal Ramadan
FOTO: IHSG Ditutup Menguat di Awal Ramadan

IHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.

Baca Selengkapnya
Sosok Pendiri Toko Daiso, Meninggal Dunia Usia 80 Tahun dan Tinggalkan Kekayaan Rp29,7 Triliun
Sosok Pendiri Toko Daiso, Meninggal Dunia Usia 80 Tahun dan Tinggalkan Kekayaan Rp29,7 Triliun

Yano meninggalkan kekayaan sebesar USD1,9 miliar setara dengan Rp29,7 Triliun lebih, menurut Indeks Milliarder Bloomberg.

Baca Selengkapnya
Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Melansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.

Baca Selengkapnya
Menengok Pergerakan Saham Emiten Konsumer di Libur Akhir Tahun & Momen Kenaikan UMP
Menengok Pergerakan Saham Emiten Konsumer di Libur Akhir Tahun & Momen Kenaikan UMP

Selain dari aspek liburan, momentum kenaikan upah minimum pendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Terbaru Indikator: Elektabilitas Anies-Muhaimin 23,2%, Prabowo-Gibran 46,9% dan Ganjar-Mahfud 22,2%
Hasil Survei Terbaru Indikator: Elektabilitas Anies-Muhaimin 23,2%, Prabowo-Gibran 46,9% dan Ganjar-Mahfud 22,2%

Perolehan elektabilitas Prabowo-Gibran masih tinggi ketimbang dua paslon lainnya

Baca Selengkapnya