IHSG Diprediksi Stagnan Terpengaruh Aksi Wait and See Pelaku Pasar
Merdeka.com - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi bergerak datar seiring aksi wait and see oleh para pelaku pasar. IHSG dibuka menguat 13,34 poin atau 0,26 persen ke posisi 5.116,76. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,13 poin atau 0,53 persen ke posisi 787,58.
"IHSG hari ini kami perkirakan cenderung bergerak flat dan investor masih akan melakukan wait and see," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporannya di Jakarta, dikutip Antara, Senin (19/10).
Dari pasar AS, akhir pekan lalu secara harian bergerak variatif. Pergerakan tersebut merefleksikan perkembangan stimulus fiskal dari AS yang saat ini masih terhenti pembahasannya.
Untuk pasar AS diperkirakan masih akan cenderung bergerak flat dan investor masih akan wait and see terhadap pemilu AS pada 3 November 2020 mendatang dan perkembangan vaksin covid-19.
Dari perkembangan vaksin, ada sentimen positif dari Pfizer Inc yang berencana untuk mengajukan izin edarnya di AS pada awal November. Namun, beberapa perusahaan dikabarkan menghentikan uji coba pengobatan tahap akhir vaksinnya seperti Eli Lilly dan Johnson & Johnson yang menghentikan uji cobanya dengan alasan efek samping yang belum bisa dijelaskan secara medis.
Faktor Dalam Negeri
Di Indonesia sendiri perkembangan kasus harian covid-19 terlihat sudah mulai melandai dengan penambahan 4.105 kasus pada Minggu dari hari sebelumnya 4.301 kasus.
Namun jumlah penambahan kasus covid-19 itu nampaknya belum merefleksikan klaster perumahan dari aksi demo omnibus law. Saat ini akumulasi terkonfirmasi berjumlah 361.867 kasus dengan 64.032 kasus aktif atau 17,7 persen dari terkonfirmasi.
Hari Jumat lalu IHSG bergerak flat namun secara mingguan ditutup menguat. Hal itu seiring dengan sentimen positif yang berasal dari dalam negeri yaitu sentimen dari UU Cipta Kerja, merger bank syariah milik BUMN dan rencana pembuatan pabrik baterai. Untuk pekan ini nampaknya sentimen penggerak pasar masih cenderung sama dengan sentimen pekan lalu.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 285,16 poin atau 1,22 persen ke 23.695,79, indeks Hang Seng naik 384,2 poin atau 1,58 persen ke 24.770,99, dan indeks Straits Times meningkat 12,96 atau 0,51 ke 2.545,98.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaNilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaSecara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hal ini tidak lepas proses pemilihan presiden-wakil presiden Indonesia pada 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPerolehan elektabilitas Prabowo-Gibran masih tinggi ketimbang dua paslon lainnya
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaPotensi perputaran uang saat Lebaran 2024 diprediksi mencapai Rp153,7 triliun.
Baca SelengkapnyaADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaGuna mengatasi harga beras yang mahal, pemerintah melalui Perum Bulog menyuplai beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar-pasar.
Baca Selengkapnya