IHSG Diprediksi Hijau, Ini 8 Saham Rekomendasi Analis
Merdeka.com - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (14/4) sore, kembali naik menembus level psikologis 6.000 seiring aksi beli oleh investor asing. IHSG ditutup menguat 122,84 poin atau 2,07 persen ke posisi 6.050,28.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya memperkirakan, indeks saham akan kembali mencapai level psikologis yaitu 6.123 pada perdagangan hari ini, Kamis (15/4). Dia menyebut pola gerak IHSG tengah mengalami teknikal rebound.
"Pola gerak IHSG terlihat sedang mengalami teknikal rebound pasca mengalami pelemahan pada beberapa waktu sebelumnya," ujar William dalam riset harian, Jakarta.
William mengatakan, hari ini pergerakan IHSG akan diwarnai oleh rilis data perekonomian neraca perdagangan yang disinyalir masih berada dalam kondisi stabil. Kepercayaan tersebut akan memberi sentimen positif bagi pasar.
"Sehingga hal ini (neraca dagang) tentunya dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia. Hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas," paparnya.
Meski IHSG diprediksi hanya menguat terbatas, analis tetap merekomendasikan beberapa saham pilihan untuk dibeli investor. Di antaranya adalah BBCA, GGRM, ITMG dan SMGR. Kemudian juga CTRA, ASII, AALI serta BBRI.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaNilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaPerolehan elektabilitas Prabowo-Gibran masih tinggi ketimbang dua paslon lainnya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyebut peluang 2 putaran masih terbuka
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan Lembaga Indikator Politik Indonesia pada 28 Januari sampai 4 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPada survei terbaru 23-24 Desember 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai angka 46,7 persen. Angkanya terus naik dari November 2023.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca Selengkapnya