Hunian LRT City Dengan Konsep TOD Jadi Buruan Pekerja Masa Kini
Merdeka.com - Direktur Proyek LRT City Jaticempaka-Gateaway Park, Ibnu Mahmud Junaidi menyebut bahwa pengembangan kawasan sisi stasiun LRT merupakan jawaban atas masalah kemacetan yang setiap hari dihadapi para pekerja komuter.
"Menggunakan konsep Transit Oriented Development (TOD), LRT City mengembangkan kawasan hunian dan komersial yang berlokasi di area yang terintegrasi dan terkoneksi langsung dengan sistem transportasi massal. Sehingga, waktu yang sebelumnya terbuang percuma di jalan, bisa kembali digunakan untuk menciptakan kebersamaan dalam keluarga," ujar Ibnu seperti dikutip dari Antara, Senin (19/11).
Dia menambahkan, dengan lokasi yang strategis, kawasan yang berada di sisi stasiun LRT akan menjadi pilihan utama bagi kaum sub-urban, kalangan usia produktif, atau profesional dan eksekutif muda. LRT City dikembangkan dengan menerapkan 5 prinsip TOD, yaitu Walkable, Connect, Shift&Transit, Densify, dan Mixed Use.
"Kawasan hunian yang dikembangkan LRT City merupakan kawasan yang memberikan kemudahan akses bagi penghuninya saat menggunakan fasilitas transportasi publik, sekaligus memaksimalkan keterbatasan lahan dengan memadukan berbagai fungsi bangunan, seperti residensial dan komersial," papar Ibnu.
Dikembangkan oleh PT Adhi Commuter Properti dan Urban Jakarta Propertindo, LRT City dikembangkan di sisi stasiun LRT Jatibening Baru di lahan seluas 5,2 Ha. "Rencananya akan dikembangkan sebanyak 5 menara apartemen, dengan total hunian sebanyak 3.744 unit. Hunian ini juga akan dilengkapi dengan kawasan komersial, trek sepeda, kolam renang, trek joging, parkir, feeder bus, maupun pusat perbelanjaan," jelas Ibnu.
Saat ini, harga awal di buka Rp 390 juta. Sekarang ini, harganya mencapai Rp 540 juta. Selain menggunakan LRT, penghuni di LRT City Gateway Park juga bisa memanfaatkan akses jalan raya Kalimalang dan Tol Becakayu yang saat ini telah beroperasi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hadi meninjau sedikitnya 3 lokasi pengembangan kawasan dan infrastruktur Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaIbu Kota Nusantara Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel dan Taksi Terbang Pada Juli 2024
Baca SelengkapnyaMasyarakat memiliki peran penting dalam keberlangsungan LRT Jabodebek termasuk ikut menjaga keamanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PT MRT Jakarta mengajak para perusahaan lokal untuk berkontribusi dalam pembangunan transportasi publik mereka.
Baca SelengkapnyaDiharapkan pengguna dapat mengandalkan LRT Jabodebek sebagai pilihan transportasi yang tepat waktu dan nyaman.
Baca SelengkapnyaHal tersebut diungkapkan Diani Sadiwati sebagai Staf Khusus Bidang Pembangunan Berkelanjutan, Otorita IKN.
Baca SelengkapnyaLight rail transit (LRT) Jabodebek akan resmi beroperasi mulai Senin (28/8/2023). Dan akan melayani masyarakat di 18 stasiun.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang ingin menumpang kereta api ringan dari Stasiun Taman Mini bisa menyimpan kendaraannya di tempat yang telah disediakan.
Baca SelengkapnyaMulai dari tas, perangkat elektronik, uang tunai uang elektronik, hingga aksesoris pribadi.
Baca Selengkapnya