Hingga Semester I-2019, Modalku Salurkan Rp7 Triliun Untuk UMKM di Asia Tenggara
Merdeka.com - Penyedia jasa pendanaan digital atau fintech peer to peer lending (fintech P2P lending) Group Modalku telah melakukan pencairan kredit modal usaha sebesar Rp 7 triliun bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Asia Tenggara, termasuk Singapura, Malaysia dan Indonesia. Dari jumlah tersebut, Indonesia merupakan kontributor terbesar terhadap nilai total pencairan dengan nilai sekitar Rp4 triliun.
Chief Executive Officer (CEO) Modalku, Reynold Wijaya mengatakan, total pendanaan di Asia Tenggara ini telah naik hampir 2 kali lipat daripada total pendanaan di akhir 2018 lalu. Dari jumlah tersebut, Modalku telah menyalurkan sebanyak 750.000 pinjaman UMKM.
"Penyaluran modal hingga Rp7 triliun persis setengah tahun operasi kita selama 2019. Bagaimana ini terjadi kita harus berterimakasih kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan semua patner. Jumlah pinjaman sudah 750 ribu," katanya di Jakarta, Rabu (3/7).
Dengan capaian tersebut, pihaknya menargetkan hingga akhir tahun dapat menyalurkan hingga Rp10 triliun dengan total 1 Juta UMKM. " Tahun 2019 belum selesai dan masih banyak yang ingin kami capai, kami akan bekerja lebih keras lagi untuk melayani sebanyak mungkin UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara," jelasnya.
Sebagai gambaran Modalku menyediakan layanan Peer-to-Peer (P2P) Lending,di mana peminjam (UMKM yang berpotensi) bisa mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa agunan hingga Rp2 miliar yang didanai oleh pemberi pinjaman platform (individu atau institusi yang mencari alternatif investasi) melalui pasar digital.
Tahun lalu, Modalku menerima pendanaan seri B sebesar Rp350 miliar dalam ronde investasi yang dipimpin SoftBank Ventures Asia. Ini adalah pendanaan seri B terbesar yang pernah diraih suatu platform P2P lending dari Asia Tenggara.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Besarannya ditetapkan berdasarkan perhitungan indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaUsai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca SelengkapnyaAgung Podomoro membangun Kota Podomoro Tenjo untuk menjawab tingginya permintaan konsumen terhadap hunian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Teten telah mengajak Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) untuk memasok produk UMKM mebel ke IKN.
Baca SelengkapnyaPenyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaJika kalian salah satu orang yang sulit fokus dalam bekerja. Ini dia tips ampuhnya.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaDengan pendanaan itu, UMKM otomotif nantinya bisa dipertemukan dengan pelaku industri kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaBerbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca Selengkapnya